Berita Sampang
Kisah Nenek Mardinep Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Nasib Berubah Usai Didatangi Pemkab Sampang
Nenek Mardinep hidup sebatang kara di gubuk reyot. Nasib berubah usai didatangi Pemkab Sampang. Nenek Mardinep mendapatkan bantuan biaya seumur hidup.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Tak banyak yang tahu, seorang nenek tinggal di sebuah rumah tak layak huni di Kabupaten Sampang.
Bahkan, selama ini minim mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Nasib seorang nenek yang memilukan ini lantas didengar oleh Pemerintah Kabupaten Sampang
Pantauan TribunMadura.com, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sampang mengunjungi kediaman Nenek Mardinep, Senin (28/12/2020).
Kedatangan Rombongan Pemkab Sampang, merupakan utusan dari Bupati Sampang Slamet Junaidi untuk menyampaikan bantuan tanggap darurat berupa paket sembako.
Pantauan TribunMadura.com, janda tua berusia 61 tahun tersebut sudah lama hidup sebatang kara di rumah yang tidak layak huni.
Baca juga: Madura United Putuskan Bubarkan Pemain, Fokus Pembenahan Administrasi Internal dan Memantapkan MUFA
Baca juga: 5 Shio Ini Diramal Paling Beruntung Dalam Segala Hal di Tahun 2021, Apakah Shio Kamu Termasuk?
Baca juga: Saat Varian Baru Corona di Inggris Lebih Ganas, Jam Operasional Objek Wisata di Bondowoso Dibatasi
Baca juga: Polsek Tamberu Sosialisasikan Maklumat Kapolri, Imbau Tak Ada Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru
Sebelumnya, rombongan tersebut terlebih dahulu mendatangi Kantor Kecamatan Camplong dan disambut oleh Camat Camplong.
Kemudian, bersama sama menuju rumah Nenek Mardinep di Dusun Bunut, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), Erwin Elmi Syahrial mengatakan, bahwa status warga yang sudah menjanda dengan usia tua, apalagi hidup seorang diri layak untuk mendapatkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah.
Termasuk juga masyarakat yang mengalami musibah akibat bencana alam atau permasalahan sosial lainnya.
"Kami akan selalu hadir ditengah tengah masyarakat yang benar benar layak masuk daftar masyarakat tidak mampu," ujarnya.
Sementara, salah satu Anggota Baznas Sampang, Tofiq menyampaikan, pihaknya untuk saat ini hanya memberikan bantuan berupa sembako.
Baca juga: Askab PSSI Sampang Terancam Dapat Sanksi dari Gugus Tugas Seusai Kompetisi Internal Berujung Ricuh
Baca juga: Tanggapi Kedekatan Gading Marten dengan Model 20 Tahun Karen Nijsen, Roy Marten: Cantik Banget
Baca juga: Polemik Tanah Ponpes Rizieq Shihab di Megamendung, Mahfud MD: Kalau untuk Pesantren Teruskan Saja
Baca juga: Seusai Dengar Sule Mau Cari Janda, Nathalie Holscher Curhat ke Anak-anak Sambil Nangis: Bunda Sedih
Sebab, kedatangannya untuk memverifikasi apakah Nenek Mardinep layak mendapatkan bantuan biaya seumur hidup atau bedah rumah.
"Hasil dari verifikasi Nenek Mardinep layak mendapatkan program dari Baznas dan anggrannya akan direalisasikan tahun depan karena saat ini masih tutup tahun," terangnya
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Camplong, Saffak menuturkan, mengapresiasi atas upaya dan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Bupati Sampang.
"Semoga bantuan yang diberikan kepada Nenek Mardinep bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban hidupnya karena kondisi perekonomian Nenek Mardinep memang memprihatinkan," singkatnya.