Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kenangan Terakhir Keluarga dengan Co Pilot Fadly Satrianto Korban Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kakak dari Co Pilot Sriwijaya Air SJ 182 mengungkapkan ada hal yang tak biasa dilakukan adiknya di akhir bulan Desember 2020.

Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Istimewa dan TribunMadura.com/Syamsul Arifin)
Kopilot Fadly Satrianto menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air (kiri) dan Kakak korban Fadly Satrianto, Juan Setiadi saat ditemui di RS. Bhayangkara 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kakak dari Co Pilot Sriwijaya Air SJ 182 mengungkapkan ada hal yang tak biasa dilakukan adiknya di akhir bulan Desember 2020.

Hal yang tak biasa itu adalah Co Pilot Fadly Satrianto sempat berfoto dengan keluarga.

Hal tersebut sekaligus menjadi kenangan terakhir bagi keluarga almarhum.

Kakak Fadly Satrianto juga mengungkapkan sosok adiknya yang pekerja keras.

dr. Juan Setiadi Zemiko Kakak sulung dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto mengaku ada firasat setelah kejadian yang menimpa adiknya. 

Baca juga: Tangis Pilu Nani Zarkasih, Anak dan 2 Cucu Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182: Semoga Ada Keajaiban

Baca juga: CEK REKENING! Gaji PNS Naik, Pegawai Terendah Minimal Rp 9 Juta Per Bulan, Polisi & Tentara Juga

Baca juga: CEK REKENING! Gaji PNS Naik, Pegawai Terendah Minimal Rp 9 Juta Per Bulan, Polisi & Tentara Juga

Mereka sempat berfoto bersama keluarga.

“Saya baru sadar setelah kejadian ini. Akhir bulan Desember sempet foto tiga generasi cowok semua,” ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara, Minggu, (10/1/2021). 

Zuli menyebutkan adiknya berkarir di Sriwijaya Air selama empat setengah tahun.

Fadly Satrianto sendiri dikenal pekerja keras dan paling dekat dengan sang ibu Ninik Andayani. 

Ninik sendiri ditemani keluarga menjalani tes DNA.

Juan berharap kedepan adiknya bisa ditemukan. 

“Tadi pagi kami harus melakukan pengambilan sampell tes DNA, darah dan rambut. Harapan kami kedepan data semua terangkum lengkap setelah ketemu korban adik kami bisa semoga berjalan lancar,” tandasnya. 

ibu Fadly Satrianto ditemani sanak keluarga menuju Biddokkes Polda Jatim.

Istri dari Sumarzen Marzuki ini tak hentinya menangis. 

Mengenakan kerudung hitam, Ibu Fadly Satrianto menjalani beberapa tes.

Tampak wanita paruh baya ini juga ditenangkan oleh seorang wanita yang berada di sampingnya. 

Sebanyak lima orang menemani Ibu Fadly Satrianto menjalani tes DNA tersebut. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko turut membenarkan adanya gelar tes DNA tersebut. 

"Kami dari keluarga polda Jatim turut berbela sungkawa. Memang benar tadi dilaksanakan pengambilan tes DNA. Hasilnya nanti akan diberikan ke Jakarta," kata Gatot setelah menemani keluarga Fadly Satrianto.

Rumah Co Pilot Sriwijaya Air dipadati kerabat

Alumni Fakultas Hukum Unair yang juga Co Pilot Sriwijaya Air, Fadly Satrianto menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. 

Pantauan TribunMadura.com, sanak keluarga hingga kerabat Fadly Satrianto terus berdatangan ke rumah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di Jalan Tanjung Pinang 72 A Surabaya, Minggu (10/1/2020). 

"Fadly Satrianto ini anak saya yang ketiga, yang paling bungsu," kata ayahanda Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki. 

Kursi plastik berjejer di halaman rumahnya.

Baca juga: Satu Kru Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak Berasal dari Surabaya, Sang Ibunda Memohon Doa

Baca juga: Titik Terang Lokasi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tanda-Tanda di Laut Jadi Petunjuk

Baca juga: Tangis Pilu Nani Zarkasih, Anak dan 2 Cucu Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182: Semoga Ada Keajaiban

Baca juga: Para Penyintas Covid-19 di Desa Sukorejo Kabupaten Gresik akan Didata untuk Donor Plasma Konvalesen

Tamu silih berdatangan. Juga terdapat karangan bunga yang sudah ada di rumah keluarganya itu. 

Ayahnya menuturkan, Fadly Satrianto sebenarnya merupakan co-pilot di perusahaan penerbangan Nam Air, yaitu anak perusahaan dari Sriwijaya Air

Ikutnya Fadly Satrianto di pesawat itu merupakan tugas perusahaan untuk nantinya membawa pesawat dari Pontianak dengan tujuan lain.  

"Status dia sebagai extra crew pilot," terangnya. 

Ayahanda Fadly Satrianto masih ingat betul kebiasaan anaknya ini. Setiap dia akan bertugas pasti memberi kabar terlebih dahulu pada ibundanya. 

Sama halnya dengan Sabtu kemarin sebelum dia berangkat menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Pagi hari, dia sempat menghubungi ibundanya. 

"Kemarin sekitar jam 7-8, dia bilang mamanya, mau ke Pontianak, tidak membawa pesawat tapi sebagai penumpang," kenangnya. 

Keluarga hingga saat ini terus menunggu kabar teranyar. Dia berharap, alumnus Fakultas Hukum Unair itu dapat ditemukan dalam kondisi selamat. 

"Termasuk penumpang yang lain, bisa diidentifikasi dalam keadaan selamat," harapnya.

Baca juga: Tanpa Basa-Basi! Ini Cara Cek Nama Kamu Sebagai Penerima Bansos Rp 300 Ribu, Hanya Butuh KTP dan KIS

Baca juga: Jadwal Acara TV RCTI dan SCTV Minggu 10 Januari 2021, Ikatan Cinta Pindah Jadwal Tayang, Cek di Sini

Baca juga: Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, 50 Penumpang, 6 Kru Aktif & 6 Ekstra Kru

Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, Menhub: Hilang dari Radar dalam Hitungan Detik

Satu Kru Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak Berasal dari Surabaya

Seorang kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu bernama Fadly Satrianto dan berasal dari Surabaya.

Fadly Satrianto, diketahui seorang extra crew pilot pesawat tersebut merupakan warga Surabaya. 

Rumah Fadly diketahui berada di Pagesangan Baru, Kecamatan Jambangan. 

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara saat menuju ke Pontianak. Ada 53 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.

Keluarganya memiliki dua rumah di Kota Pahlawan. 

Salah satu rumah orang tuanya, berada di kawasan Kelurahan Pagesangan. Tepatnya, di RT 8/RW 1 Pagesangan Baru.

Rumahnya berada di deretan perumahan besar itu. Rumahnya berada di Jalan Pagesangan VI. Rumah dua lantai dengan cat hitam dan warna keemasan itu nampak sepi.

Baca juga: Ini Sosok Diego Mamahit, Kopilot Sriwijaya Air SJY182 yang Diduga Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Baca juga: Tangis Pilu Nani Zarkasih, Anak dan 2 Cucu Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182: Semoga Ada Keajaiban

Baca juga: Keluarga Korban Penumpang Sriwijaya Air yang Datang ke RS Polri Kramat Jati Diminta Membawa Dokumen

Baca juga: Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, 50 Penumpang, 6 Kru Aktif & 6 Ekstra Kru

Dari luar tak nampak ada aktivitas mencolok di dalam rumah bertingkat itu. Lingkungannya pun juga lengang. 

Ketua RT 8, Joni Kusuma Trinawan membenarkan jika rumah tersebut merupakan milik keluarga Fadly Satrianto. Kemarin dia juga mendapat info dari keluarga, jika Fadly termasuk dalam pesawat tersebut. 

"Kami kaget, kemarin ibunya menyampaikan mohon doa di grup WhatsApp warga," kata Joni, Minggu (10/1/2021). 

Rumah di Pagesangan itu saat ini sering ditempati oleh asisten rumah tangga keluarga Fadly. Meskipun jarang menempati rumah tersebut, namun komunikasi dengan warga disana masih rutin. 

"Beliau minta mohon doa, kalau penuturan ibundanya, sebagai extra crew pilot," terangnya. 

Joni mengatakan, selepas kabar yang disampaikan oleh ibundanya itu, warga di RT 8 itu ramai-ramai memberikan ucapan doa. Warga terus mendoakan agar Fadly Satrianto diberikan keselamatan. 

"Semua berharap gitu (selamat)," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved