Berita Lumajang

Nasib Pilu Anak Janda Dirudapaksa Kekasih Ibunya, Pelarian Pemuda Lumajang Berakhir di Tangan Polisi

Kabar memilukan, seorang gadis berinsial GR (12) di Lumajang menjadi korban rudapaksa oleh kekasih ibunya pada 14 November 2020.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
ttkm.com.my
Ilustrasi rudapaksa, berhubungan 

Reporter: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Kabar memilukan, seorang gadis berinsial GR (12) di Lumajang menjadi korban rudapaksa.

Mirisnya, pelaku adalah kekasih ibunya, Candra Pribaya (25). Candra tega merudapaksa anak kekasihnya, lantaran cintanya diancam kandas oleh ibu GR. 

Bahkan ironinya, sebanyak dua kali Candra melakoni perbuatan bejat itu di rumah nenek GR.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur menceritakan, sebenarnya kasus itu terjadi 14 November 2020 lalu.

Baca juga: HATI-HATI Jika Nanti Polisi Tak Lagi Menilang, Pelanggar Tetap Bayar Denda hingga STNK Bisa Diblokir

Baca juga: KEJI Aksi Jagal Kucing, Kepala Hewan Dikumpulkan di Karung, Kesaksian Warga Ngeri, 1 Korban Menangis

Baca juga: DISKON HARI INI! Promo Hypermart Jumat 29 Januari 2021, Beli 1 Gratis 1 hingga Paket Bersih Wings

Baca juga: DARURAT Covid-19, Orang Tanpa Masker Bisa Dibawa ke Ruang Isolasi? Saran Epidemiolog: Gak Usah Denda

Kala itu, ibu GR yang tinggal di Pasuruan berniat menjenguk anaknya di Lumajang dengan mengajak Candra. Candra pun diajak menginap di rumah nenek GR.

"Tapi waktu sampai di lokasi antara tersangka dan ibu korban mendadak cekcok. Setelah beberapa menit adu mulut, ibu korban mengancam putus," kata AKP Masykur, Kamis (28/1/2021).

Tak disangka dari ancaman itu membuat Candra menjadi kehilangan akal sehat. 

Usai terjadi selisih paham, malam itu Candra langsung tidur di ruang tamu. Sedangkan ibu GR tidur di kamar.

Pada sekitar pukul 00.00, ibu GR mendadak bangun dan kemudian menuju dapur. 

Mendengar suara itu, Candra juga ikut terbangun. Ketika Candra membuka mata ternyata melihat GR yang sedang tertidur pulas di ruang tamu. Candra pun langsung meraba-raba tubuh GR.

"Jadi perbuatan keji itu benar-benar dilakukan di ruang tamu," ujarnya.

Di malam berikutnya (15/11), Candra kembali melakukan perbuatan bejat itu. Candra kembali menggauli GR di ruang tamu.

"Setelah puas melampiaskan birahinya, korban ini diancam sama tersangka untuk tidak menceritakan kejadian itu ke siapa-siapa. Baik itu ke ibu maupun neneknya," terangnya.

Tapi selang hampir dua bulan, akhirnya kebusukan Candra terungkap. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved