Berita Surabaya

Tes Covid-19 Pakai Saliva Based Testing, Masyarakat Tak Perlu Diambil Sampel Lendir dari Hidung

Tes PCR bisa dilakukan dengan sampel Saliva Based Testing, tak perlu diambil nasofaring dan orofaring.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ
PCR Saliva Based Testing di National Hospital Surabaya, Selasa (2/2/2021) 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengambilan sampel lendir untuk pengujian swab test dari nasofaring dan orofaring sering menimbulkan rasa tak nyaman pada penerimanya.

Namun, masyarakat kini tak perlu perasakan rasa tak nyaman untuk mengikuti swab test.

Tes PCR bisa dilakukan lebih mudah, yakni dengan sampel Saliva Based Testing.

Baca juga: Layanan Swab Test Drive Thru di Surabaya, Peserta Tidak Perlu Keluar Kendaraan, Ini Rincian Biayanya

Baca juga: Suara Dentuman Misterius di Malang, Lanud Abdulrachman Saleh Tak Lakukan Penerbangan Pesawat Militer

Baca juga: Asal Suara Dentuman Misterius di Malang Hari ini Bukan dari Gunung Semeru, Ini Penjelasan BB TNBTS

CEO National Hospital Surabaya, Prof. Hananiel Prakasya Widjaya mengatakan, tes PCR berbasis saliva atau air liur di National Hospital merupakan yang pertama di Indonesia.

"Kami merealisasikan program Menteri Kesehatan yakni PCR tes menggunakan sampel saliva," ucap dia, Selasa (2/2/2021).

"Jadi tidak lagi diambil dari nasofaring dan orofaring," katanya.

Prof Hans menjelaskan, tak jauh berbeda dengan swab tes PCR pada umumnya, PCR berbasis saliva ini memiliki akurasi yang tinggi.

Bahkan, PCR tes berbasis saliva ini diklaim memiliki akurasi yang lebih tinggi dari swab PCR.

Baca juga: AWAS Vaksin Covid-19 Palsu, Garam, di China 3000 Dosis Nyaris Diekspor, Kasus Juga Ada di Inggris

Baca juga: Setahun Buron, Begal Sadis Pasuruan Ditangkap saat Mudik ke Rumah, Pakai Bondet saat Beraksi

"Akurasinya satu dua persen lebih tinggi dari swab PCR. Tapi keunggulannya lebih mudah pengambilan sampel," kata Prof Hans.

Keunggulan lainnya, lanjut prof Hans, PCR berbasis saliva ini memiliki sensitivitas lebih tinggi ketimbang tes lain.

Dengan begitu, hasil yang keluar akan lebih sensitif dan akurat.

"Presentase keberhasilan mencapai 98 persen," tambahnya.

Tes pendeteksi Covid-19 ini sudah mulai dijalankan oleh National Hospital sejak 11 Januari 2021 lalu.

Untuk tarifnya setara dengan swab tes PCR.

Berbeda dengan swab PCR, pengambilan sampel Saliva Based Testing lebih mudah dilakukan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved