Berita Malang
Mayat Perempuan Tertanam di Area Bekas Mes, Kepala dan Badan Masuk Tanah, Kakinya Menjorok Keluar
Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan terkubur separuh. Kepala dan badan korban masuk ke dalam tanah. Sedangkan kakinya menjorok keluar.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Warga Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, Kamis (9/2/2021).
Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di area bekas mes Pembangkit Jawa-Bali (PJB), Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo menerangkan, keberadaan mayat ditemukan pertama kali oleh pekerja PJB Karangkates, Sujiono.
• Waspada Fenomena Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Hotel dan Apartemen, Pelaku Dapat Dikenai Denda
• Penjelasan Istana Kepresidenan Penyebab Ibu Negara Iriana Tak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Jokowi
• Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri Berkali-Kali, Dijual ke Pelanggan hingga Hamil di Luar Nikah
Menurut AKP Effendy Budi Wibowo, mayat perempuan itu ditemukan sekitar pukul 10:00 WIB.
"Pertama kali ditemukan dikira ini ular. Tapi setelah dibersihkan ternyata ada kakinya," beber Effendy.
Kata Effendy, posisi mayat saat ditemukan terkubur separuh.
Tampak kepala dan badan korban masuk ke dalam tanah. Sedangkan kakinya menjorok keluar.
"Badan korban masuk ke tanah. Lalu kedua kakinya masih di permukaan," ujar Effendy.
Effendy mengaku. jajarannya hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Pasalnya, petunjuk melalui wajah korban juga sukar diketahui.
"Korban hampir tidak dikenali untuk wajahnya," kata dia.

• Rektor IAIN Madura Didemo Mahasiswa, Sebab Aksi Diungkap Massa, Mobil Fortuner Baru Dipertanyakan
• Berkas Perkara Kasus Mobil Bergoyang Oknum ASN Bidan Madura Sudah Diserahkan ke Kejari Sampang
"Kami belum bisa memastikan apakah ada luka atau tidak karena (mayat) sudah cukup lama," Effendy mengakhiri.
Guna memastikan penyebab kematian mayat perempuan tanpa identitas itu kini dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Terakhir, Effendy mempersilakan masyarakat melapor ke Polsek Sumberpucung jika merasa kehilangan anggota keluarga. (ew)
Melansir dari Aftermath, ada empat tahapan yang dilalui tubuh saat mengalami pembusukan:
- Tahap I : Autolysis
Setelah tubuh manusia meninggal dan dimakamkan di dalam liang lahat, tubuh akan membusuk dari dalam.
Sirkulasi darah telah berhenti, oksigen telah berhenti dan tubuh tidak bisa mengeluarkan kotorannya sendiri.
Ini menyebabkan membran dalam sel pecah dan ditandai dengan keluarnya ruam dan bahkan darah melalui lubang-lubang tubuh.
Enzim dari dalam sel akan 'menghancurkan' lapisan tubuh dari dalam ke luar.
Pada tajap ini, kulit akan lecet parah dan lapisan kulit akan melonggar.
• Bau Amis Dikira dari Ikan Koi Mati, Warga Sukoharjo ini Temukan Fakta Mengejutkan di Rumah Tetangga
• Tak Pakai Masker di Malang? Siap-Siap Dapat Sanksi Denda Rp 100 Ribu hingga Bersihkan Saluran Air
- Tahap II : Bloat / Menggembung bengkak
Sel yang bocor menyebabkan banyak gas terperangkap di dalam tubuh.
Senyawa itu mulai menghasilkan sulfur dan melepaskan bakteri sehingga terjadi perubahan warna kulit.
Karena gas itulah tubuh orang yang meninggal terlihat bengkak dan membesar.
Pada tahapan ini, belatung mulai keluar dan menggerogoti tubuh. Belatung akan membantu proses pembusukan sebesar 60%.
Ini menyebabkan bau busuk yang sangat menyengat.
Baca Juga : Pesona Pantai Tapak Hantu, Destinasi Wisata Unggulan di Desa Batu Belubang
- Tahap III : Peluruhan aktif
Setelah belatung mulai bekerja memakan daging, kerusakan organ secara permanen telah dimulai.
Otot, kulit, otak, dan jaringan organ dalam rusak dan membusuk sempurna pada tahapan ini.
Rambut juga mulai terurai rontok, namun belum ikut menghilang.
Jenazah kehilangan massa tubuh paling besar hingga menyisakan tulang belulang saja setelah tahapan ini.
- Tahap IV : Pembusukan tulang
Hanya tersisa tulang belulang dan tengkorak saja di dalam liang lahat.
Tulang termasuk salah satu bagian tubuh yang cukup sulit membusuk.
Ini bisa memakan waktu beberapa tahun hingga tulang ikut hancur dan semua berubah menjadi debu.
Garis waktu pembusukan tubuh
24 - 72 jam setelah kematian mulai memasuki tahap I
3 - 5 hari setelah kematian, tubuh mulai bengkak dan darah keluar dari lubang-lubang tubuh.
8 - 10 hari setelah kematian, warna tubuh berubah dari hijau menjadi merah hingga hitam legam
Beberapa minggu setelah kematian, rambut rontok dan tulang belulang mulai terlihat.
Satu bulan setelah kematian, organ tubuh mulai lunak dan mencair.
Beberapa tahun setelah kematian, tulang mulai hancur dan semua hilang menjadi debu.
Cukup mengerikan, ya tahap pembusukan jenazah dalam liang lahat. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dangan judul, “Inilah Proses Biologis yang Terjadi pada Tubuh Setelah Dimakamkan hingga Hilang Menyatu dengan Tanah, Ngeri”