Berita Madura
Cegah Sebaran Covid-19, Sekitar 3000 Pedagang yang Berjualan di 13 Pasar Pamekasan Akan Divaksin
Sekitar 3000 pedagang yang berjualan di 13 pasar di Kabupaten Pamekasan, Madura diusulkan untuk dilakukan vaksinasi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Pipin Tri Anjani
Reporter: Kuswanto Ferdian I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sekitar 3000 pedagang yang berjualan di 13 pasar di Kabupaten Pamekasan, Madura diusulkan untuk dilakukan vaksinasi.
Pengusulan vaksinasi terhadap ribuan pedagang pasar ini, diprakarsai oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan.
Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan, sekitar 3000 pedagang yang akan dilakukan vaksinasi itu sudah didaftarkan ke Dinas Kesehatan Pamekasan.
Nantinya, pedagang yang akan divaksin tersebut, dilakukan di 13 lokasi pasar tradisional yang tersebar di Pamekasan.
Di antaranya, Pasar Kolpajung, Pasar Gurem, Pasar 17 Agustus, Pasar Pakong, Pasar Blumbungan, Pasar Palengaan, Pasar Batu Bintang, Pasar Galis, Pasar Duko Timur, Pasar Keppo, Pasar Waru, Pasar Sore, Pasar Tenggina, dan Pasar Blumbungan.
Baca juga: BPBD Pamekasan akan Lakukan Upaya Penghijauan di Area Bibir Tanah Tebing yang Longsor
Baca juga: Tingkatkan Irigasi Pedesaan Ditengah Pandemi, Menteri PUPR Gulirkan Program P3TGAI di 750 Desa
"Kapan jadwal vaksinnya, kami masih belum tahu, karena jadwalnya masih menunggu dari Dinkes Pamekasan," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com, Jumat (19/3/2021).
Menurut Kepala Dinas yang akrab disapa Achmad itu, upaya dilakukannya vaksinasi terhadap ribuan pedagang itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster pasar dan pedagang.
Ia meminta meski nantinya ribuan pedagang tersebut sudah divaksin, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Seperti wajib memakai masker saat berjualan, dan menjaga jarak antar pedagang satu dengan yang lainnya.
"Ini upaya kami supaya ekonomi tetap berjalan stabil meski dalam situasi Covid-19. Kalau pedagang sudah divaksin, artinya sudah agak aman dan tidak ada rasa was-was ketika berjualan," inginnya.
Tak hanya itu, Achmad juga meminta ribuan pedagang yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan vaksinasi itu, agar mau disuntik.
Kata dia, saat disuntik vaksin, badan akan terasa enak, aman dan tidak ada apa-apa.
"Jangan percaya berita hoaks yang katanya vaksin itu berbahaya," pesan Achmad.
Achmad juga memastikan, vaksinasi terhadap ribuan pedagang itu gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Baca juga: Hendak Kirim Sabu, Kurir di Lumajang Keok Dicokok Polisi
Baca juga: Profil dan Biodata Cynthiara Alona, Mantan Model Tersangka Prostitusi Online, Punya Bisnis Properti