Berita Pamekasan
Jadi Serbuan Warga, Bazar Murah Paket Sembako Lapas Pamekasan Ludes hanya Dua Jam setelah Dibuka
Lapas Klas IIA Pamekasan menggelar bazar murah berupa paket sembako dengan harga terjangkau.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lapas Klas IIA Pamekasan menggelar bazar murah berupa paket sembako, Selasa (20/4/2021).
Bazar murah paket sembako ini digelar setelah panen raya padi hasil produksi warga binaan asimilasi Lapas Klas IIA Pamekasan.
Kepala Lapas Klas IIA Pamekasan, M Hanafi mengatakan, bazar murah ini digelar untuk memberikan akses kemudahan bagi seluruh masyarakat setempat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Baca juga: Hunting Polisi di Ponorogo Temukan Puluhan Kendaraan Membahayakan, Bawa Barang Kelebihan Muatan
Baca juga: Preman Kampung Surabaya ini Berhentikan Sopir Truk di Jalanan, Bawa Senjata Tajam Takuti Korbannya
Baca juga: Bendahara Umum IKA PMII Jatim Ibaratkan PMII sebagai Batang Pohon Raksasa, Ungkap Makna Terdalamnya
Menurutnya, pada Ramadan 2021 ini semua bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Mengacu dari itu, pihaknya mengajak seluruh keluarga besar Pegawai Lapas Pamekasan agar peduli terhadap sesama.
Terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang membuat perekonomian semakin sulit.
"Dalam bazar murah ini, kami sekaligus mengenalkan hasil produksi warga binaan berupa beras hasil dari pembinaan dalam bidang pertanian," kata M Hanafi kepada TribunMadura.com.
Pantauan di lokasi, bazar murah yang digelar Lapas Pamekasan ini sangat meriah dan banyak masyarakat yang antusias membeli kebutuhan sembako.
Sedari pukul 14.00 WIB warga setempat sudah tampak memadati area bazar di Lapas Pamekasan.
"Sembako yang kami jual sekitar dua jam ludes dibeli warga. Kami senang bisa membantu meringankan beban ekonomi mereka," syukur Kalapas.
"Untuk kedepannya kita akan menambah produk-produk baru yang tentunya bisa bermanfaat untuk masyarakat," tambahnya.
Hanafi menekankan kepada narapidana asimilasi yang sedang menjalani program pertanian agar memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
Baca juga: Jejak Tikus Ditemukan di Tempat Penjualan Oleh-Oleh di Tulungagung saat Razia Makanan Jelang Lebaran
Baca juga: Dibungkus Tas Plastik, Bayi Perempuan Hanyut di Aliran Sungai Kota Malang, Kondisinya Mengenaskan
Alasannya, karena banyak hal dari hasil panen raya padi ini yang bisa dipetik manfaatnya.
Di antaranya, kepekaan perasaan dan kepedulian sosial yang bisa membuat narapidana asimilasi berpikir mengenai tindakan yang akan dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini.