Berita Sumenep
Terminal Arya Wiraraja Sumenep Alami Peningkatan Jumlah Penumpang pada Pekan Pertama Ramadan 2021
Terjadi lonjakan penumpang di Terminal Arya Wiraraja Sumenep pada awal Ramadan 2021.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sujumlah bus di Terminal Arya Wiraraja Sumenep mulai merasakan adanya lonjakan calon penumpang sejak awal pekan bulan Ramadan 2021.
Warga Sumenep yang tengah merantau ke Ibu kota Jakarta saat ini mulai memilih mudik lebih awal ke kampung halamannya sebelum tanggal 6 - 17 Mei 2021.
"Kalau saat ini rata-rata penumpang yang masuk terminal Sumenep dari Jakarta 130 orang, biasanya maksimal hanya 100 orang penumpang," terang Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arya Wiraraja Sumenep, Handoko Imam Hanafi saat dihubungi pada Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Dinas Pertanian Sampang Dapat Suntikan Dana Rp 4 Miliar dari Hasil Cukai Tembakau, Ini Sasarannya
Sedangkan untuk jumlah armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Arya Wiraraja Sumenep dari Jakarta setiap harinya, Handoko Imam Hanafi menyebutkan sebanyak 20 armada.
Sebelumnya, rata-rata hanya berkisar jumlah armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) 18 armada.
"Kami menduga terjadinya peningkatan jumlah penumpang dari Jakarta ke Sumenep ini dipicu larangan mudik mulai 6 Mei 2021," ungkapnya.
Karena itu, ia mengaku tidak heran jika warga yang merantau ke Jakarta memilih pulang kampung lebih awal.
"Mereka kan rata-rata bekerja di sektor non formal yang tidak terikat dengan masa cuti," katanya.
Namun kata Handoko Imam Hanafi, kondisi berbeda terjadi pada bus antar kota antar provinsi.
Sejauh ini tidak terlihat ada lonjakan jumlah penumpang, baik dari luar Sumenep yang masuk ke terminal, maupun sebaliknya, yakni dari Sumenep yang akan ke luar kota.
"Untuk trayek bus Jawa Timuran sampai saat ini masih normal. Belum terlihat ada lonjakan jumlah penumpang. Entah nanti di awal bulan Mei sebelum tanggal 6 Mei 2021 yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik lebih awal," paparnya.
Bagaimana jiia nanti terjadi lonjakan penumpang, pihaknya meyakini tidak akan kekurangan armada bus di Terminal Arya Wiraraja Sumenep.
"Sejauh ini jumlah armadanya masih sangat cukup. Sekarang ini yang beroperasi memang tidak banyak, menyesuaikan jumlah penumpang. Nanti kalau ada lonjakan penumpang, tinggal mengoperasikan armada-armada yang selama ini masih "ngandang" sementara," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, pemerintah secara resmi telah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2021.
Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, mulai 6-17 Mei 2021.
Larangan tersebut diberlakukan bagi moda transportasi darat, laut, dan udara.