Akui Sama-Sama Jadi Jubir Pilpres 2014, Khofifah dan Anies Baswedan Bertemu, Maju Pilpres 2024?

Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, NGAWI - Pertemuan antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seakan menyimpan agenda politik di Pilpres 2024.

Terlebih Pilpres 2024 kini sudah memanas.

Pertemuan Khofifah Indar Parawansa dan Anies Baswedan bertemu di Jawa Timur.

Keduanya, Gubernur Khofifah dan Gubernur Anies melakukan kegiatan bersama dengan agenda utama di Kabupaten Ngawi.

Baca juga: Satu Personel KRI Nanggala-402 dari Bangkalan, Istri Serda Eko Prasetyo: Semoga Lekas Ditemukan

Baca juga: Dipastikan Tenggelam, 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402 Telah Gugur, Berikut Detik-detik Hilang Kontak

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, 53 Awak Kapal Dipastikan Gugur

Saat ditanya apakah ada agenda politik di balik pertemuan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tak ada bahasan politik.

Kepentingan kunkernya ke Jatim adalah terkait ketahanan panga warga DKI Jakarta. 

Saat dikaitkan dengan Pilpres 2024 dan kemungkinannya akan bergandengan dengan Khofifah, Anies tak berkomentar dan menekankan bahwa kali ini kedatangannya murni terkait pemenuhan kebutuhan pangan. 

“Kita ini sedang bicara tentang pemenuhan kebutuhan pangan kita di DKI Jakarta. Kita ingin memastikan bahwa warga di perkotaan mendapatkan suplai pangan yang terjamin,” kata Anies. 

“Di sisi lain kami ingin membalas budi pada petani dengan membangun sistem yang berkeadilan bagi petani, yaitu kita di sini membangun sistem resi gudang,” lanjutnya.

Pasalnya Gubernur Anies dan Gubernur Khofifah akan menghadiri acara kegiatan Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi. 

Kerjasama yang dimaksud adalah terkait PT Food Station Tjipinang Jaya - Daya Tani Sembada - Kelompok Tani Sido Rukun untuk pengelolaan sistem resi gudang, penggilingan padi dan pasokan beras untuk warga DKI Jakarta, dan rencana penyerapan hasil panen kelompok tani sido rukun. 

Hasil serapan beras dari hasil produksi Kelompok Tani di Kabupaten Ngawi ini akan digunakan untuk suplai beras masyarakat ibu kota DKI Jakarta. 

Baca juga: Performa Liverpool Angin-Anginan, Gelandang Ungkap Penyebab, Mulai dari Kebobolan Hingga Loyo

Baca juga: Sosok Calon Mertua Ustadz Abdul Somad di Mata Tetangga, Mantan Ketua RW yang Baik dan Humoris

“Maka dengan kerjasama ini kami memiliki kontrak dengan petani di sini untuk penanaman padi dan memastikan bahwa mereka memiliki kepastian pembeli,” tegasnya. 

Sebelum ke Ngawi, keduanya juga tampak mampir di Balai Kota Madiun dan bercengkrama di halaman Balai Kota Madiun menikmati suasana pagi di sana.