Berita Surabaya

Kondisi Pasien Omicron Pertama di Surabaya, Makin Membaik Tapi Masih Karantina, ini Penjelasannya

Kondisi pasien Covid varian Omicron di Surabaya sudah mulai membaik meski memasuki tahap karantina. Simak penjelasannya berikut

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Ilustrasi - Petugas mengantarkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan 

"Nantinya, kasus positif COVID-19 yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya selanjutnya akan ditindaklanjuti," katanya.

"Kami mengirim sampel untuk diperiksa dengan metode SGTF (S Gene Target Failure) yang dikirim ke BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya. Serta, WGS yang dikirim ke ITD (Institute of Tropical Disease) UNAIR," tambahnya.

Tak hanya Omicron, Dinkes Surabaya juga mencari kontak erat semua kasus konfirmasi COVID-19 varian lainnya, termasuk Delta.

Selanjutnya, setiap kontak erat tersebut, dilakukan pengambilan swab dan diperiksa dengan metode SGTF dan WGS.

"Kami juga melakukan isolasi kepada kasus yang terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan di tempat yang sudah disediakan oleh Pemkot Surabaya. Yakni di Hotel Asrama Haji (HAH), serta melakukan karantina kepada kontak erat kasus konfirmasi COVID-19," paparnya.

"Untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang bergejala sedang hingga berat, maka dirujuk ke RS rujukan di Kota Surabaya," imbuhnya.

Sebagai diketahui, ada sebanyak 38 RS rujukan Covid-19 di Kota Surabaya dengan Isoter yang disediakan pemkot di HAH.

Dengan rincian, tempat tidur (TT) RS rujukan sebanyak 2.886 TT dan isoter di HAH sebanyak 899 TT. (bob) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved