Berita Surabaya

Surabaya Hadapi Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga, Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Capai 93,5 Persen

Eri Cahyadi menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 93,50 persen.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY
Petugas medis sedang menyiapkan tempat isolasi terpusat di RS Darurat Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Sabtu (12/2/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya cukup tinggi.

Hal ini terjadi di tengah Kota Surabaya menghadapi kasus Covid-19 gelombang ketiga. Surabaya Hadapi Covid-19 Gelombang Ketiga, Tingkat Kesembuhan Pasien Capai 93,5 Persen

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 93,50 persen.

Hasil ini merupakan total angka dari kesembuhan kasus konfirmasi Covid-19 secara kumulatif.

“Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya cukup tinggi,” kata Eri, Sabtu (12/2/2022).

Eri Cahyadi menerangkan, pihaknya melakukan sejumlah upaya dalam menanggulangi pasien Covid-19. Terutama, bagi pasien yang terpapar Covid-19.

Ini disesuaikan dengan kondisi pasien, terutama penyakit penyerta (komorbid) yang diderita oleh pasien.

Baca juga: Jembatan Suroboyo dan Tunjungan Romansa Ditutup, Imbas Peningkatan Level PPKM di Kota Surabaya

Hanya saja, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama 3-7 hari.

“Tetapi tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif," tuturnya.

"Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien,” terang dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan varian Omicron.

Salah satunya adalah menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan hotel berbayar.

“Kami juga memfasilitasi pemberian pengobatan sesuai gejala secara gratis, konsultasi dengan klinisi dan perawatan sampai sembuh,” jelas dia.

Pihaknya telah melakukan penambahan personil petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat Isoter.

Dinkes juga menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, baik OTG (Orang Tanpa Gejala) atau pasien yang bergejala ringan.

“Tentunya dengan melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh pasien, agar pasien merasa senang dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pasien cepat sembuh,” ungkap dia.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga memberikan permakanan sesuai dengan wilayah. Hingga memfasilitasi pemeriksaan RT PCR untuk semua pasien terkonfirmasi, beserta kontak eratnya.

“Bagi yang bergejala sedang atau berat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19,” kata dia.

Sedangkan untuk tingkat kesembuhan yang paling tinggi, rata-rata adalah pasien yang telah dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH). Sebab, banyak pasien OTG dan gejala ringan yang dirawat di HAH.

“Meski demikian, kita tidak boleh lengah dengan virus ini. Hingga saat ini pemerintah juga terus menggalakan vaksinasi dan diharapkan masyarakat juga tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, berdasarkan data laman website lawancovid-19.surabaya.go.id per Sabtu (12/2/2022), total kasus pasien aktif mencapai 3.077 jiwa dengan penambahan kasus aktif pada hari ini mencapai 1.687 jiwa, dan total kesembuhan mencapai 1.177 jiwa. (bob)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved