Berita Sampang
Pemkab Sampang Tanggapi Harga Kedelai Naik, Ini Upaya Diskoperindag Kabupaten Hanya Mengawasi
Menurutnya, kenaikan harga kedelai di wilayah kerjanya merata di seluruh pasar se Kabupaten Sampang
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemkab Sampang, Madura melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat angkat bicara atas harga kedelai yang terus merangkak naik.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Diskoperindag Sampang, Sapta N Ramlan mengatakan, tingginya harga kedelai, pihaknya sudah melakukan monitoring ke para pedagang kedelai di pasar.
Alhasil, dari seruan para pedagang, pemicu naiknya harga kedelai karena stok kedelai lokal keberadaannya kosong.
Sehingga para pedagang mengulak ke daerah luar, sedangkan harga kulakan mengalami kenaikan.
"Para pedagang mengulak ke Surabaya dan saat ini ketersediaan kedelai di tempat kulakan itu stoknya juga menipis," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, kenaikan harga kedelai di wilayah kerjanya merata di seluruh pasar se Kabupaten Sampang.
Baca juga: Alasan Pabrik Tahu di Sampang Tetap Produksi, Meski Dihantam Harga Kedelai yang Meroket Naik
Di sisi lain, pihaknya memprediksi kenaikan harga kedelai akan terus berlangsung karena harga kedelai sudah berada di tingkat Provinsi.
"Untuk batasnya kami belum tahu, yang jelas bila stok kembali tinggi akan merubah harga kedelai," terang Sapta N Ramlan.
Dengan kondisi seperti ini, Diskopindag Sampang belum melakukan upaya apapun, sebab tugasnya hanya mengawasi perkembangan harga.
"Termasuk ketersediaan stok yang ada di lapangan, dan hasilnya dilaporkan ke Pemprov Jatim," pungkasnya.
Untuk diketahui, harga kedelai di Kabupaten Sampang awalnya hanya Rp. 10.600 per kilogram.
Kemudian dalam sepekan merangkak naik dua kali hingga saat ini mencapai Rp. 11.600 per kilogram.