Berita Surabaya
Ditemukan Kecurangan Penyaluran Bansos Kemensos di Surabaya, Wali Kota Geram: Kami Kecewa
Eri Cahyadi mengungkap para penerima BNPT di Surabaya telah dimanfaatkan oleh oknum.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi geram mendapati laporan adanya oknum tertentu yang mengambil keuntungan dari penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) Kementerian Sosial (Kemensos) di Kota Pahlawan.
Untuk diketahui BNPT periode Januari-Maret 2022 mulai dicairkan sejak Februari lalu.
Dengan besaran Rp200 ribu tiap bulan, masing-masing penerima berhak mendapat Rp600 ribu dalam sekali pencairan.
Ironisnya, Eri Cahyadi mengungkap para penerima BNPT lantas dimanfaatkan oleh oknum.
Modusnya, oknum tersebut mengarahkan penerima BNPT untuk belanja sembako di toko tertentu.
Tak hanya satu jenis sembako, oknum ini mengarahkan untuk membeli dalam sistem paket.
Apabila tak mengindahkan instruksi ini, yang bersangkutan akan dihapus dari daftar penerima di periode penyaluran selanjutnya.
Padahal, tak ada aturan terkait hal tersebut.
"Ada (penerima) yang dipaksa untuk beli di toko tertentu. Sudah pakai toko tertentu, pakai sistem paketan lagi," kata Eri di Surabaya, Sabtu (5/3/2022).
Eri Cahyadi menyayangkan hal tersebut dan mengingatkan, bahwa penerima BNPT merupakan warga kurang mampu.
Tak seharusnya mereka juga dimanfaatkan untuk obyek mengeruk keuntungan.
"Harusnya, tidak begitu. Beli di warung manapun kan harusnya boleh. Ini membuat kami kecewa," kata Cak Eri dengan nada tinggi.
Pihaknya pun menginstruksikan jajaran dinasnya untuk mengawal temuan ini.
"Kami minta teman-teman turun. Ini waktunya jihad fi sabilillah, menegakkan kebenaran. Kalau ada yang seperti itu, tolong disikat," katanya.
"Karena apa? Ini orang cilik dimanfaatkan. Jangan sampai ditakut-takuti atau bahkan dihapus dari (daftar) MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sebagai warga berhak yang menerima," tambah dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/eri-cahyadi-mengumumkan-adanya-2-kasus-omicron-di-surabaya.jpg)