Berita Surabaya

Buruan Daftar, Bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci, Pemkot Surabaya Siapkan 1.160 Kuota Beasiswa

Seleksi penerima beasiswa tersebut diberikan kepada para pelajar di Kota Pahlawan dari semua agama. Baik yang berada di jenjang TK, SD, hingga SMP

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY
Para pemuka lintas agama mendoakan Surabaya segera pilih dari Covid-19 dan terhindar dari bahaya, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) menyiapkan beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci di Kota Surabaya. Jumlah kuota yang disiapkan mencapai 1.160 anak.

Seleksi penerima beasiswa tersebut diberikan kepada para pelajar di Kota Pahlawan dari semua agama. Baik yang berada di jenjang TK, SD, hingga SMP.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap program ini bisa melahirkan jiwa pemimpin. Namun, memiliki akhlakul karimah dari setiap agama.

Bagi dia, Indonesia khususnya Kota Surabaya merupakan kota toleransi bagi semua umat beragama.

"Beasiswa ini diberikan kepada pelajar dari semua agama,” kata Cak Eri di Surabaya, Kamis (10/3/2022).

Ini bukan kali pertama diluncurkan. Tahun sebelumnya, Pemkot juga telah memberikan beasiswa lewat program serupa.

"Semoga di Surabaya semakin banyak anak-anak penghafal kitab suci dan bisa menjalankan makna kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya,” kata dia.

Data Dinas Pendidikan Surabaya, pembukaan ini ramai diserbu pendaftar. Hingga saat ini, sudah ada 1.792 pelajar mendaftarkan diri untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci.

Baca juga: Asyik, Mulai Hari Ini, Stasiun di Surabaya Bebaskan tes Antigen Serta tes PCR, Harus Vaksin Lengkap

Sekalipun, kuota yang disediakan adalah sebanyak 1.160 pelajar. "Masyarakat begitu antusias," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh dikonfirmasi terpisah di Surabaya, Kamis (10/3/2022).

Dengan adanya program ini, pihaknya berharap semakin banyak siswa berkarakter di Surabaya. "Ini merupakan misi dari Pemkot Surabaya untuk mewujudkan SDM yang unggul, berkarakter, dan religius, serta berbudaya dalam bingkai kebhinekaan,” kata Yusuf.

"Juga, sekaligus apresiasi kepada pelajar di Kota Surabaya. Program ini dapat terus dilakukan hingga membawa dampak positif bagi penerima beasiswa,” kata dia.

Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Surabaya, Yordan M. Batara-Goa menyambut baik hal ini. “Ini adalah cermin pelaksanaan Pancasila di negara kita," kata Yordan.

"Pemerintah betul-betul berusaha agar semua agama diperhatikan, diayomi, dan juga diapresiasi,” kata Yordan.

Program ini harus menjadi percontohan bagi daerah yang lainnya. “Meskipun tradisi menghafal kitab tidak dominan di tempat kami, tapi kami mencari alternatif lain," katanya.

"Pada akhirnya, ayat hafalan atau ayat-ayat kitab yang dihafal adalah yang solusi yang paling bisa digunakan, sesuai dengan materi pembelajaran yang diikuti dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah,” kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved