Berita Bangkalan

Viral Konvoi Motor Remaja Berseragam SMA/SMK di Bangkalan, Padahal Belum Waktunya Kelulusan Pelajar

Aksi konvoi puluhan remaja berpakaian menyerupai seragam SMA dan SMK mengendarai motor di jalanan Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Puluhan remaja berpakaian menyerupai seragam SMA dan SMK menggelar aksi layaknya konvoi kelulusan melintai Jalan Raya Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Senin (28/3/2022) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Masyarakat dan pengguna jalan raya di Bangkalan diresahkan dengan aksi konvoi dengan mengendarai sepeda motor puluhan remaja berpakaian menyerupai seragam SMA dan SMK, Senin (28/3/2022).

Keberadaan konvoi dengan baju dicat layaknya kegiatan kelulusan itu membuat pihak sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur di Kabupaten Bangkalan kebingungan.

Begitu juga dengan pihak kepolisian yang langsung pengamanan dengan melokalisir sejumlah titik jalur.

“Saya juga heran karena agenda kelulusan siswa SMA dan SMK itu pada 5 Mei 2022, masih sebulan kemudian," kata Kasi SMA/PKPLK Cabdin Jawa Timur di Bangkalan, Moh Fauzi.

"Tetapi kok ada konvoi? Karena kami biasanya berkoordinasi dengan pihak Polres, ini benar-benar belum waktunya kelulusan,” ungkap dia.

Baca juga: Fakta Kasus Aksi Main Hakim Sendiri di Bangkalan, Polisi Ungkap Identitas Pria yang Dihajar Warga

Bahkan, lanjutnya, siswa kelas III SMK masih mengikuti kegiatan ujian dan beberapa dari siswa kelas III SMA masih ada yang mengikuti ujian susulan dan remedial.

Karena itu, pihak Cabdin Jawa Timur di Bangkalan akan menelusuri gelar konvoi oleh remaja berpakaian identik dengan seragam siswa SMA/SMK itu.

“Kami sudah koordinasikan dengan semua kepala sekolah dan kepala MKKS sehingga tidak terjadi hal seperti itu. Memang pakaiannya putih dan abu-abu yang identik dengan SMA dan SMK, kami akan menelusuri untuk mengenal masing-masing anak,” pungkas Fauzi.

Wakil Kepala SMA Negeri 3 Bangkalan Urusan Kesiswaan, H Isfani mengungkapkan, pihaknya telah mengimbau kepada siswa agar tidak turun ke jalan untuk menggelar konvoi ketika momen kelulusan pada 5 Mei nanti.

“Tapi kok hari ini ya? Itu bukan momen kelulusan. Kami sudah mewanti, tetapi namanya anak-anak. Mereka berangkatnya dari rumah sehingga sulit terpantau. Ada gabungan dari beberapa siswa SMA dan SMK dalam konvoi itu,” ungkap Isfani.

Tidak hanya memberikan imbauan, pihak SMA Negeri 3 Bangkalan bahkan telah mengultimatum dengan menerapkan sanksi kepada siswa-siswa yang terbukti turun ke jalan menggelar konvoi kelulusan.

“Kami berkomitmen peniadaan wisuda, kedua sanksi administratif bahwa kami tidak mau membuatkan surat-surat untuk keperluan siswa setelah lulus," ucap dia.

"Misalnya dokumen kelakuan baik untuk syarat melamar pekerjaan atau melanjutkan ke perguruan tinggi,” tegasnya.

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan menerjunkan sejumlah personel dari fungsi Satuan Samapta dan Satuan Lalulintas Polres Bangkalan untuk melokalisir sejumlah titik hingga menerapkan tindakan tilang kepada peserta konvoi.

“Kami membuat beberapa kegiatan, pertama di Jalan Asrama, di pertigaan menuju ke wisata religi Syaikhona Kholil, dan menuju wisata Menara Lampu dengan menurunkan sejumlah personel,” ungkap Kasat Samapta Polres Bangkalan, AKP Harifi.

Ia menambahkan, pihaknya bersama polsek penyangga seperti Polsek Kamal dan Polsek Socah telah melakukan tindak tegas mulai dari tindakan tilang kendaraan hingga dokumen kendaraan berupa STNK. (edo/ahmad faisol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved