Berita Sampang
Imbas Wabah PMK kini Harga Sapi Anjlok, Pasar Sapi di Robatal Sampang Jadi Sepi Pengunjung
Akan tetapi, semenjak adanya wabah PMK yang menyerang sapi di Sampang, kondisi pasar berangsur-angsur sepi
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Suasana di pasar hewan ternak Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura tampak lengang, bahkan tak ada satupun pedagang sapi yang berjualan.
Hal itu disebabkan harga sapi yang anjlok di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun sapi berkualitas terbaik.
Salah satu pedagang sapi, asal Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Sampang Nurjedin mengatakan bahwa di hari normal, kondisi pasar ramai pengunjung, bahkan puluhan hewan ternak biasa diperjual belikan di pasar tersebut.
Akan tetapi, semenjak adanya wabah PMK yang menyerang sapi di Sampang, kondisi pasar berangsur-angsur sepi.
"Hingga sekarang malah tidak ada yang berjualan," ujarnya Minggu (12/6/2022).
Baca juga: Dua Pekan Berjalan, Pedagang Sapi di Sampang Libur Berjualan, Minimnya Pembeli Jadi Pemicu
Kumpulan Berita Lainnya seputar Sampang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dirinya yang biasa memperjual belikan sapi, saat ini mengaku ogah berjualan lantaran dagangannya ditawar dengan harga yang tak wajar.
Menurutnya, turunnya harga sapi saat ini benar-benar ektrem hingga jutaan rupiah, meski sapi yang kondisinya besar, gemuk dan sehat.
"Jadi harga sapi saat ini ditepuk rata dengan harga yang anjlok, kalau memaksakan dijual tentu rugi yang didapat," terang Nurjedin.
Dengan kondisi seperti ini, Nurjedin bersama pedagang lainnya berharap kepada pemerintah agar segera menemukan solusi dari merebaknya virus PMK.
"Adanya PMK sangat meresahkan, semoga cepat berlalu agar peternak maupun pedagang sapi tidak dirugikan dengan harga jual sapi saat ini," pungkasnya.