Berita Sampang
Tidak Ada Kasus Baru, Disperta KP Catat Kondisi PMK di Sampang Mulai Menunjukkan Situasi Reda
Sebab tidak ada kasus baru alias, sudah tidak ada sapi milik warga di Kota Bahari terjangkit PMK di Sampang
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kondisi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sampang, Madura mulai menunjukkan Situasi reda, Senin (22/8/2022).
Sebab tidak ada kasus baru alias, sudah tidak ada sapi milik warga di Kota Bahari terjangkit PMK.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah pendistribusian obat dosis PMK ke peternak sangat sedikit.
Plt Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Arif Firman Hidayat mengatakan bahwa dalam sebulan realisasi obat PMK capai 120 ekor sapi.
Sejumlah sapi yang berhasil disuntik merupakan sapi lama yang terjangkit PMK.
"Untuk sapi baru yang terkena PMK sampai dengan hari ini masih belum ada laporan," ujarnya.
Maka dari itu, sisa obat masih banyak mencapai sekitar 2.000 obat dari berbagai dosis yang saat ini berada di petugas Puskeswan yang tersebar di kecamatan.
Namun, pihaknya tidak akan menarik keberadaan obat dari Puskeswan karena dikhawatirkan PMK kembali mewabah.
"Untuk waktu kadaluarsa obatnya, kisaran tahun 2024, jadi masih lama," tandasnya.
Baca juga: Imbas PMK, Aktifitas Pasar Hewan di Sampang Lumpuh Selama 2 Bulan, Pemkab Ikut Terkena Dampaknya
Kumpulan Berita Lainnya seputar Sampang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Sementara, Arif Firman Hidayat menambahkan, menurunnya kasus PMK juga dibuktikan dengan banyaknya sapinyang terjangkit mulai sembuh.
Bahkan, rata-rata setiap hari sapi mengalami sembuh hingga 10 ekor sapi.
"Mudah-mudahan kondisi ini terus membaik agar peternak tidak was-was lagi dan aktifitas perdagangan sapi kembali normal," pungkasnya.