Berita Madura
Kecintaannya Pada Ilmu Sains, Bawa Siswi SMP asal Pamekasan ini Juarai Lomba Fisika Tingkat Nasional
Anindita Sayla Safira (14), siswa kelas IX, SMP Negeri 1, Pamekasan ini, memiliki penghargaan berbagai kejuaran di bidang IPA di berbagai tingkat
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Berkat kecintaannya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Anindita Sayla Safira (14), siswa kelas IX, SMP Negeri 1, Pamekasan ini, memiliki penghargaan berbagai kejuaran di bidang IPA, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Anin, panggilan putri ketiga dari empat bersaudara, pasangan suami istri Mohammad Rasul Idarmanto dan Yuli Indriyawati, warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, baru saja menyabet Juara I, kompetisi Fisika SMP/sederajat Pekan Ilmiah Fisika (PIF) XXXIII Tingkat Nasional Tahun 2022, Universitas Negeri Semarang (Unnes), merebut piala bergirlir, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dalam pada Minggu (30/10/2022).
Didampingi salah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) SMP 1 Pamekasan, Dwi Sulistiyana, di ruang Kesiswaan SMP 1 Pamekasan, Anin, mengakatakan, ia mencintai mata pelajaran IPA, sejak dirinya duduk di bangku kelas IV SD Islam Al Muwarah, Pamekasan, yang saat itu sudah meraih kejuaraan tingkat SD bidang IPA.
Baca juga: Bapenda Desak Camat Koordinasi dengan Kades, Imbas Realisasi PBB Bangkalan Jauh dari Target
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Saya menyenangi pelajaran sains, terutama bidang IPA. Sebab dengan menguasai IPA jangkauannya lebih luas. Bisa memudahkan untuk mempelajari bidang lain melalui IPA,” kata Anin, yang lebih menyenangi bidang Fisika, Selasa (2/11/2022).
Diakui, saat ini dirinya tengah mempersiapkan diri mengikuti dua ajang lomba bidang Fisika tingkat nasional di Universitas Air Langga (Unair) Surabaya dan di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, yang akan digelar dalam minggu ini dan minggu depan.
Anin, adik sepupu dari Andy Octavian Latief (peraih medali emas Olimpiade Fisika Internasional di Singapura 2006), menyatakan bersyukur karena apa yang dilakukan selama ini mengikuti sejumlah lomba sains, baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasioal, mendapat dukungan dari kedua orang tua dan sekolahnya.
Untuk memupuk dan mengasah ketajamannya dalam bidang IPA, sejak masih duduk di bangku SD, orang tuanya selalu membelikan buku yang berhubungan dengan IPA sebagai bahan refrensi dan untuk menambah wawasan.
“Dalam ilmu fisika itu, yang saya tekuni materi tentang kelistrikan. Ya, namanya listrik dinamis,” kata Anin.
Dikatakan, selama ini bila menghadapi lomba tingkat nasional, ia mendapat bimbingan khusus dari dua pembina potensial, Indra Nurifa, guru SMP 1 dan pembina dari luar sekolah, Risfandi. Setiap hari, ia digembleng, mulai pukul 15.30 hingga pukul 22.00.
Anin yang mengaku di rumah jarang nonton TV dan waktunya banyak dihabiskan untuk belajar. Dan agar lebih memompa semangat serta tidak membuat bosan di saat belajar, ia sambil mendengarkan musik kesukaannya.
Dikatakan, selama mengikuti lomba, tentnya menyita banyak waktu dan tidak ikut mata pelajaran lain di sekolahnya. Untuk mengejar ketertinggalan mata pelajaran, termasuk mengerjakan tugas PR dan ujian, Anin memanfaatkan waktu jam istirahat di sekolahnya. “Bila saya mengikuti lomba tingkat nasional, terdapat peserta dari dua kabupaten di Jawa Timur, yang anggap saya berat. Namun Alhamdulillah, saya berhasil mengatasinya,” kata Anin.
Asisten Kesiswaan SMP 1 Pamekasan, Dwi Sulistiyana, mengatakan, sekolah bangga dengan Anin.
Sebab, walau Anin sudah sering mengikuti lomba dan mendapat juara II atau I, namun ketika ada lomba mengenai sains, Anin begitu semangat untuk berburu lomba sains.
Bahkan, dalam satu bulan, Anin mengikuti empat lomba, tingkat provinsi dan nasional.