Aswaja Pamekasan Berencana Laporkan Ustaz Yazir Hasan ke Polisi, Sebut Peringati Maulid Nabi Bidah

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aswaja Pamekasan berencana melaporkan ustaz Yazir Hasan ke Polres Pamekasan, Madura.

Ini setelah ceramah ustaz yang berkhotbah di Masjid Usman Bin Affan, Dusun Nyalabu Permai, Desa Nyalabu Laok, Pamekasan ini membuat warga Nahdliyin sakit hati.

Potongan video ceramah khotbah ustaz Yazir Hasan ini viral di berbagai media sosial.

Dalam ceramah khotbahnya, ustaz tersebut mengutarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah termasuk perkara bid'ah yang berasal dari ajaran Yahudi.

Akibat ceramah Khotbah itu, Aswaja Pamekasan langsung menggeruduk Masjid Usman Bin Affan dan meminta masjid tersebut ditutup, Rabu (25/1/2023).

Korlap Aksi Aswaja Pamekasan, Ahmad mengatakan, masih akan mengkaji dari segi hukum untuk melaporkan ustaz Yazir Hasan ke Polres Pamekasan.

Kata dia, rencana pelaporan ke Polres Pamekasan ini karena ustaz Yazir Hasan menyebarkan keresahan di kalangan masyarakat Desa Nyalabuh Laok.

"Yang diucapkan Yazir Hasan itu telah membuat sakit hati orang banyak," kata Ahmad saat ditemui usai demonstrasi.

Saat ini, Ahmad mengaku masih mengkaji delik laporan ke ranah hukum.

Baca juga: Aswaja Pamekasan Geruduk dan Segel Masjid Usman Bin Affan, Buntut Ustaz Sebut Maulid Nabi Bidah

Sebab saat pihaknya berkonsultasi, ternyata pasal yang bisa dikenakan terhadap ustaz Yazir Hasan ini sangat lemah dan pasal sampah.

"Nanti kami kaji dengan tim hukum kami, karena sebenarnya tadi malam kami koordinasi dan ada peluang untuk dipidanakan," tegasnya.

Menurut Ahmad, jika pasal yang akan dikenakan terhadap ustaz Yazir Hasan ini tidak jitu maka sangat sulit menjeratnya untuk masuk ke ranah hukum. 

Kades di Pamekasan segel masjid

 Kepala Desa Nyalabu Laok, Ach Fakhror Rozi menyegel dan menutup masjid Usman Bin Affan di Gang Nyalabu Permai, Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (25/1/2023).