Berita Sumenep

Apel Kolosal di Sumenep, Wabup KH Imam Hasyim Ajak Warga Rawat Budaya dan Perkuat Gotong Royong

Wabup Sumenep mengaajak masyaraka   Peserta memadati halaman Kantor Bupati Sumenep pada Jumat (31/10/2025) pagi.

|
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ali Hafidz Syahbana
HARI JADI KE- 756: Wabub Sumenep KH Imam Hasyim saat jadi jadi Inspektur apel kolosal dalam rangka Hari Jadi Sumenep ke-756 di halaman kantor Bupati Sumenep, Jumat (31/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ribuan peserta mengikuti apel kolosal di halaman Kantor Bupati Sumenep, Jumat (31/10/2025), untuk memperingati Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Hari Sumpah Pemuda ke-97,
  • Wabup Sumenep menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi untuk memperkuat sinergi budaya, ekonomi, dan pemerintahan.
  • Imam Hasyim mengajak masyarakat menjaga semangat gotong royong, mengembangkan ekonomi kreatif, pariwisata, dan UMKM berbasis budaya lokal

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP -Wabup Sumenep mengaajak masyaraka
 
Peserta memadati halaman Kantor Bupati Sumenep pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Terdengar dentuman musik tong-tong Baladewa berpadu dengan tarian khas Madura, itu menandai dimulainya apel kolosal memperingati Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Suasana langit tampak cerah dan acara apel tersebut berlangsung. Para peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, Mahasiswa, pelajar, hingga organisasi masyarakat memenuhi lapangan dengan busana adat Keraton Sumenep, menampilkan paduan antara kearifan lokal dan semangat kebangsaan.

Sebelum apel dimulai, Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim menyerahkan bantuan sosial kepada anak yatim.

Aksi kemanusiaan itu menjadi pembuka yang menyentuh, menggambarkan nilai kepedulian sosial yang terus dihidupkan Pemkab Sumenep.

Apel kolosal tersebut dipimpin langsung oleh Wabup Sumenep Imam Hasyim sebagai inspektur upacara, sedangkan Camat Talango Nur Habibie dipercaya menjadi komandan upacara.

Seluruh rangkaian acara pun dikemas menggunakan bahasa Madura, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal yang tetap lestari di tengah arus modernisasi.

Kuatkan Sinergi Ekonomi dan Budaya

Dalam amanatnya, Imam Hasyim menegaskan bahwa tiga momentum besar tersebut tidak sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, menjadi ruang refleksi untuk menguatkan sinergi antara budaya, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang berdaya saing.

"Sumenep bukan hanya menyimpan sejarah, tetapi juga visi masa depan. Kita ingin daerah ini tumbuh menjadi pusat ekonomi baru di Madura dengan landasan budaya yang kuat," kata Imam Hasyim.

Ia juga menyinggung keberhasilan Pemkab Sumenep meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan tahun berturut-turut serta sembilan penghargaan nasional.

Menurutnya, capaian itu tidak hanya hasil kerja teknokratis, tapi lahir dari budaya integritas dan tanggung jawab moral terhadap rakyat.

"Akuntabilitas bukan sekadar laporan keuangan, tapi janji moral bahwa setiap rupiah harus kembali dalam bentuk manfaat nyata bagi masyarakat," tegas Ketua DPC PKB Sumenep ini.

Dalam kesempatan itu, Imam Hasyim juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong di tengah perubahan zaman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved