Berita Luar Negeri

Suku Amazon ini Terancam Punah, Menghormati Kapibara dan Hidup Nomaden, Namun Hidupnya Miris

Ada alasan tertentu mengapa mereka menghormati alam, tapi kini hidup Suku Amazon ini bak tersingkir dari 'rumahnya'.

Editor: Aqwamit Torik
Pexels
Ilustrasi - Dari sejumlah Suku Amazon atau suku yang mendiami hutan Amazon, ada suku yang terancam punah keberadaannya 

Awa tidak asing dengan kekejaman mengerikan yang mengancam keberadaan mereka.

Pertama datang wabah cacar yang mengikuti perbudakan Awa oleh pemukim Portugis.

Mereka selamat dari itu, tetapi kemudian menghadapi kudeta Brasil 1964, yang melibatkan genosida, penyiksaan, pemerkosaan dan penangkapan beberapa suku asli di Amazon yang anggotanya menolak berasimilasi ke dalam masyarakat 'Brasil modern'.

Dan ancaman terbaru untuk melemahkan hak-hak kelompok Adat adalah industri penebangan kayu.

Penebangan jelas melibatkan hilangnya pohon dari hutan hujan, tetapi juga telah merenggut nyawa.

Hakim Brasil Carlos do Vale Madeira bahkan menggambarkan krisis itu sebagai "genosida nyata" setelah penebang membangun pemukiman ilegal dan menjalankan peternakan sapi.

Orang-orang bersenjata yang disewa, atau pistoleros, juga dilaporkan memburu Awa.

Terlepas dari inisiatif seperti kampanye Survival dan National Indian Foundation (FUNAI) yang bekerja untuk mendukung Awa, ancaman yang terus berlanjut dari penebangan liar, malaria, dan konflik suku dengan suku Ka'apor telah membuat kelompok tersebut berada dalam posisi yang genting.

Pada tahun 2011, penebang liar telah membunuh tanpa alasan seorang gadis Awa berusia 8 tahun dengan cara dibakar, setelah dia ditemukan berkeliaran dari desanya, yang terjadi di kawasan lindung negara bagian Maranhão.

Bagi anggota suku lainnya, hal ini dianggap sebagai peringatan yang menyakitkan bagi Suku Awa yang tinggal di kawasan lindung.

35

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved