Breaking News

Berita Madura

Bupati Pamekasan Imbau Masyarakat Hati-Hati Bermedia Sosial, Minta Tak Sebarkan Informasi Hoaks

“Sekarang banyak misunderstanding karena post truth atau hoaks, jadi tugas perjuangan ini semakin berat,”

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam diwawancarai sejumlah media 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tantangan hidup bagi setiap orang di tengah majunya revolusi industri yang terjadi di Indonesia semakin berat. 

Termasuk kepada para pejabat yang memiliki tugas melayani, dan mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, era ini setiap orang memiliki media sosial (medsos) yang setiap detik dapat memperoleh informasi dari smartphone yang dimilikinya, terlepas informasi yang ia peroleh benar atau salah. 

Informasi yang salah terkadang menjadi benar, demikian juga sebaliknya, sehingga butuh kecerdasan, pintar, dan kehati-hatian dalam memanfaatkan smartphone agar tidak terjebak dalam informasi hoaks atau fitnah.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Sekarang banyak misunderstanding karena post truth atau hoaks, jadi tugas perjuangan ini semakin berat. Karena kita bertemu dengan fitnah yang meretakkan hubungan kesetiakawanan dan pertaretanan diantara kita semua," kata Bupati Baddrut Tamam, Rabu (8/3/2023).

Menurutnya, perjuangan dalam membangun daerah sebagaimana program yang telah dicanangkan tentu berbeda dengan era sebelumnya. 

Tetapi, komitmen memberikan manfaat kepada ummat harus tertanam kuat sebagai pondasi menjaga negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Abdina ingin menjadi bagian dari perubahan besar di kabupaten ini, karena kalau ingin dikenang oleh kehidupan harus banyak menanam kepada kehidupan," pesannya.

"Kenapa misalnya Pangeran Ronggosukowati tetap dikenang? Karena beliau raja muslim pertama di Kabupaten Pamekasan yang banyak menanam kepada kehidupan," terangnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, strategi mengabdikan diri kepada bangsa dan negara harus lebih jitu dan out off the box.

Mengingat perjuangan di zaman ini berbeda dengan zaman sebelumnya di tengah perbedaan dinamika kehidupan yang dialaminya.

Dia menegaskan, perjuangan dan pengabdian bagi seorang pemimpin harus tertanam kuat sebagai upaya menjaga warisan para pahlawan dan sesepuh yang telah bersusah payah membangun bangsa dan negara hingga menjadi seperti sekarang. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved