Berita Madura

Kakek Penderita Hernia Puluhan Tahun di Sampang Perlu Perhatian Pemerintah, Kesakitan Tengah Malam

kakek berusia 82 tahun itu hanya hidup sebatang kara, terlebih akibat penyakit hernia dia harus merangkak ke halaman rumah untuk membuang air kecil

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi Kakek Budeli (82) warga Dusun Seloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura yang telah lama menahan rasa sakit hingga puluhan tahun. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kondisi Kakek Budeli warga Dusun Seloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura yang telah lama menahan rasa sakit hingga puluhan tahun perlu perhatian pemerintah setempat, terutama dalam segi pengobatan.

Mengapa tidak, kakek berusia 82 tahun itu hanya hidup sebatang kara, terlebih akibat penyakit hernia dia harus merangkak ke halaman rumah untuk membuang air kecil dan berak.

Apalagi belakangan hari ini, Kakek Budeli acap kali berteriak kesakitan saat tengah malam dengan posisi berbaring di atas lincak yang telah menjadi tempat tidur setiap harinya.

Sementara, seorang pemuda setempat dalam kesehariannya merawat kehidupan kakek, Syamsul Arifin mengatakan bahwa kakek Budeli dulu pernah mendapatkan perawatan medis dari tenaga kesehatan kecamatan setempat.

Hanya saja, perawatan tersebut hanya berjalan selama dua kali saja dan selanjutnya tidak ada hingga saat ini.

Baca juga: Nasib Pilu Kakek di Sampang Hidup Sebatang Kara, Lawan Penyakit Puluhan Tahun, Jalan Merangkak

"Untuk saat ini tidak ada sama sekali, meski tenaga kesehatan hanya untuk melihat kondisi kakek saja," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (14/3/2023).

Atas kondisi Kakek Budeli saat ini, pihaknya berharap adanya perhatian kembali dari tenaga kesehatan, bahkan dirinya siap membayar pengobatan bila dibutuhkan.

"Kami bukan hanya sebatas meminta tolong, tapi kami juga siap membayar, sebelumnya kami pernah melapor ke tenaga kesehatan tapi tidak diperhatikan," tuturnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Banjar Kedungdung Nery Meilika menyampaikan, jika sejauh ini instansinya belum menerima laporan  sehingga tidak mengetahui persoalan penyakit yang diderita oleh kakek Budeli.

Namun, pihaknya berjanji akan segera mengunjungi kakek Budeli untuk dilakukan pemeriksaan awal dan berlanjut ke tahap selanjutnya. 

"Saya segera kordinasi dulu dengan staf, kemudian akan melakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved