Berita Lamongan

Inovasi Tanam Melon Hidroponik di Ngimbang Lamongan Berhasil dan Jadi Terobosan Pertama

Panen perdana hidroponik di Kebun Melon Hartono Farm Mandiri dilakukan langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Hanif Manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi panen perdana tanam melon hidroponik di Ngimbang, Minggu (2/4/2023). 

Manajemen Hartanto Farm Mandiri Anton mengungkapkan tidak ada kekhususan pada pemilihan jenis melon yang di tanam di green house Hartono Farm Mandiri, namun didasarkan pada market konsumen.

Menurutnya, hidroponik bisa digunakan untuk semua jenis melon, namun untuk jenis yang ditanam disesuaikan dengan marketnya. "Jadi  kita tidak bisa asal tanam," katanya.

Ada 3 jenis yang kita tanam melon talent (melon jepang), melon inthanon, dan melon fujisawa setiap melon punya masa taman berbeda beda tapi cuma beda satu dua hari saja.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meyakini apa yang dikerjakan Hartono Farm Mandiri akan   menjadi pusat edukasi agrowisata.

Bisa dilihat, dengan memanfaatkan metode tanam hidroponik DFT (Deep Flow Technique), masa panen melon dapat diproyeksikan. 

“Keanekaragaman pangan Ini menjadi peluang besar bagi Lamongan, tidak hanya tanaman pangan tetapi buah-buahan holtikultura yang  ditanam secara hidroponik dan menjadi hal baru yang saya yakin ini pertama di Lamongan," ungkapnya.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi panen perdana tanam melon hidroponik di Ngimbang, Minggu (2/4/2023).
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi panen perdana tanam melon hidroponik di Ngimbang, Minggu (2/4/2023). (TribunMadura.com/Hanif Manshuri)

Baca juga: Niat Mau Panen Buah Sawo Berujung Naas, Pria Tewas Jatuh dari Pohon Setinggi 15 Meter Posisi Duduk

Yuhronur mengaku belum pernah melihat pola tanam seperti ini di tempat lain yakni, dengan memanfaatkan media air yang tidak memanfaatkan air tanah. "Dan ini bisa di hitung masa panennya,” katanya.

Ke depan, menurutnya, holtikultura agrobisnis di Lamongan mempunyai prospek besar, tidak hanya penyedia pasokan secara nasional, namun diproyeksikan untuk pasar ekspor.

Pemkab Lamongan terus mendorong agrobisnis ini untuk dapat dikolaborasikan dengan pariwisata, menjadi agrowisata.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong. Kita dorong pertanian agrobisnis ini nanti tidak hanya sekedar agrobisnis semata tapi kita upayakan untuk bisa kita kolaborasikan dengan pariwisata, yang biasa kita sebut dengan agrowisata," pungkasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved