Berita Lamongan
Inovasi Tanam Melon Hidroponik di Ngimbang Lamongan Berhasil dan Jadi Terobosan Pertama
Panen perdana hidroponik di Kebun Melon Hartono Farm Mandiri dilakukan langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Iklim global yang tidak menentu mengakibatkan beberapa kendala di bidang pertanian hortikultura, namun bagi petani Ngimbang Lamongan, cuaca ekstrem itu menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan ide dan inovasi cerdas.
Praktik bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik buah melon dengan jenis premium membuahkan hasil yang membanggakan.
Hartono Farm Mandiri memanfaatkan metode tanam hidroponik Deep Flow Technique (DFT) di atas lahan seluas 1 hektare yang terbagi dalam 2 lokasi yakni 5000 meter persegi di Desa Ganggantingan dan 5000 meter persegi di Desa Mendogo Kecamatan Ngimbang menjadi bukti nyata.
Dan panen perdana hidroponik di Kebun Melon Hartono Farm Mandiri ini Desa Ganggantingan Kecamatan Ngimbang pada Minggu (2/4/20239 dilakukan langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Baca juga: Mahasiswa KKN UMM Kolaborasi dengan FRPB Pamekasan Tanam Bibit Pohon, Antisipasi 8 Bencana Ini
Manajemen Hartono Farm Mandiri, Anton mengungkapkan, bahwa usaha milik Toni Hartono ini berdiri di atas lahan seluas 1 hektare di lokasi pertama berdiri 9 greenhouse dengan ukuran 400 meter persegi per unitnya, dengan kapasitas tanam 1480 batang.
Masa tanam 75 sampai 80 hari tergantung jenis melon. Asumsi satu kali masa tanam hasil yang didapatkan 2 sampai 2,5 ton dengan kualitas dan kuantitas stabil.
Anton menambahkan, usaha Hartono Farm Mandiri ini diharapkan dapat menjadi pionir, percontohan bagi petani lain untuk mengelola pertanian dengan lebih maju, juga menjadi icon baru di Lamongan yakni melon premium hidroponik Lamongan.
"Kami berharap support dan dukungan Pemkab Lamongan, agar kita tidak hanya bisa memberikan kontribusi di domestik saja, syukur-syukur Nanti kalau kita bisa tahu formulasi terbaik kita bisa sampai ikut ekspor, insyaallah nantinya," ungkapnya.
Jenis melon premium yang ditanam yakni, melon dengan jenis talent dan inthanon, dengan harga jual sampai ke tangan pembeli berkisar antara Rp. 40 ribu hingga Rp. 50 ribu per kilo.
Kecamatan Ngimbang menjadi lokasi yang dirasa paling cocok untuk budidaya melon hidroponik. Dan telah dibuktikan dengan keberhasilan tanam melon sistem greenhouse.
Baca juga: Bantuan Bibit Padi dari Pusat Tak Kunjung Tersalurkan di Sampang, Pemkab Harap Tahun Depan
“Setiap daerah punya cuaca, lingkungan sendiri-sendiri melalui budidaya ini kita terus coba untuk berinovasi, melihat situasi lingkungan, kami terus belajar meskipun sudah punya SOP," katanya.
Perbedaan cuaca masing-masing daerah harus bisa disesuaikan untuk menentukan jenis tanaman yang akan ditanam dengan sistem greenhouse.
Cuaca akan mempengaruhi kadar air buah atau tanaman jenis lainnya, dan tidak bisa disamakan karena harus adaptasi."
Dan Ngimbang memiliki ketinggian yang cocok, cuacanya bagus panas, dan faktor-faktor lainnya," katanya.
Lahirnya Hartono Farm Mandiri, yang berdiri di luas tanah 1 hektare di 2 tempat terbagi pada 9 unit greenhouse dengan ukuran 400 meter persegi setiap unitnya.
Baca juga: Desa Samatan Sukses Panen Jagung Hibrida Seluas 10 Hektar, Berencana Tanam 100 Hektar Lagi
pertanian hortikultura
Ngimbang
Lamongan
TribunMadura.com
Kebun Melon Hartono Farm Mandiri
Bupati Lamongan
Yuhronur Efendi
Tribun Madura
madura.tribunnews.com
| Ogah Makan MBG, Para Siswa di Kedukbembem Lamongan Malah Dibawa ke Puskesmas, Kok Bisa? |
|
|---|
| Ruang Genset Stadion Surajaya Dibobol Maling, Pelaku Lakukan 1 Cara Licik Agar Lolos |
|
|---|
| Tak Mau Sekolah, Siswa SD Tantrum dan Rusak Isi Rumah, Ternyata Jadi Korban Bully di Sekolahnya |
|
|---|
| Ayah Lamongan Panik Balitanya Terkunci di Mobil saat Ditinggal Merokok, Berakhir Telepon Damkar |
|
|---|
| Bikin Video Seks Menyimpang, Pria Lamongan Dicokok Polisi, Pelaku Viralkan Videonya ke Berbagai Grup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/bupati-yuhronur-efendi-panen-perdana-tanam-melon-hidroponik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.