Bupati Ngutang ke Pedagang, Diteriaki dan Ditagih saat Sidak ke Pasar 2 Tahun Belum Dibayar

Seorang pedagang berteriak pada Bupati Sula untuk menagih uang yang sudah dua tahun lamanya tak kunjung dibayar

Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
Bupati Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus ditagih hutang saat kunjungan kerja ke pasar. (Tangkap layar Tik Tok Franky121) 

TRIBUNMADURA.COM - Bupati diteriaki pedagang ditagih hutang selama 2 tahun belum dibayar.

Imbas viralnya video pejabat ditagih utang, membuat publik penasaran siapa sosok bupati yang ditagih utang tersebut.

Ternyata bupati itu bernama Fifian Adeningsih Mus, selaku Bupati Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, dia ditagih utangnya saat melakukan kunjungan kerja ke pasar.

Seorang pedagang berteriak pada Bupati Sula untuk menagih uang yang sudah dua tahun lamanya tak kunjung dibayar.

Kejadian memalukan ini lantas viral di media sosial dan mengundang banyak komentar dari warganet.

Baca juga: Ajudan Curi Uang Kapolres Senilai Rp850 Juta, Motifnya Untuk Penuhi Gaya Hidup dan Bersenang-senang

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Bupati Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Fifian Adeningsih Mus ditagih utangnya oleh pedagang di Pasar Makdahi.

"Mana janjimu?" pedagang di pasar itu terus berteriak meminta sang bupati untuk menapati janjinya.

Tak ayal, aksi kemarahan pedagang di pasar kepada bupati itu langsung mencuri perhatian publik dan viral di media sosial.

Aksi pedagang marah-marah dan meneriaki Bupati Kepulauan Sula itu terjadi saat Fifian Adeningsi Mus tengah melakukan kunjungan ke Pasar Makdahi untuk memantau ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran.

Tak diketahui pasti berapa banyak utang yang dimiliki orang nomor satu di Kabupaten Sula itu.

Namun berdasarkan Informasi yang beredar, Fifian Adeningsih Mus memiliki utang sekitar Rp338 juta sejak 2020 dan baru dibayar pada 2022.

Namun, kabarnya utang-utang tersebut belum dibayar hingga lunas dan tersisa sebesar Rp85 juta.

Dengan berani, ibu-ibu pedagang terus berteriak dengan menggunakan bahasa daerah.

Sambil terus menggertak kaki naik ke kursi, ibu pedagang ini geram banget dan mengucapkan "Mana janji-janji mu itu".

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved