Berita Madura

Pasar Kolpajung Pamekasan Akan Dibangun Berstandar Nasional, Satu-satunya Pasar Modern di Madura

Saat ini, para pedagang sudah menempati tempat penampungan sementara (TPS) di lapangan Kowel, Kelurahan Kowel

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
Desain bagunan Pasar Kolpajung Pamekasan yang baru. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pembangunan pasar tradisional Kolpajung Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan segera dimulai. 

Saat ini, para pedagang sudah menempati tempat penampungan sementara (TPS) di lapangan Kowel, Kelurahan Kowel.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Basri Yulianto menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, penandatangan kontrak dengan pemenang tender akan dilakukan pada tanggal 12 Mei 2023. 

Selanjutnya, mulai tanggal 23 - 30 Mei 2023 dijadwalkan akan dilakukan peletakan batu pertama.

"Setelah penandatangan kontrak tentu ada persiapan administrasi, pada saatnya kontraktor yang ditunjuk itu melakukan peninjauan lapangan ke pasar Kolpajung," kata Basri Yulianto, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Pedagang Mulai Beresi Barang, Lusa Pasar Kolpajung Pamekasan Harus Bersih dari Aktivitas: Diratakan

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) ini mengungkapkan, pasar Kolpajung itu akan dibangun dengan konsep green building atau modern dengan standar nasional Indonesia (SNI).

Pasar tradisional dengan standari nasional itu hanya ada sekitar lima wilayah di seluruh Jawa Timur. 

Diantaranya di wilayah Batu, Ponorogo dan Kabupaten Jombang.

"Untuk menjadi bangunan pasar tradisional dengan sarana dan prasaranan yang modern, jadi fungsinya tetap pasar modern sesuai dengan standar teknis yang ditentukan Kementerian PUPR. Jadi, Pasar Kolpajung nanti ber-SNI," terangnya.

Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam benar - benar serius dalam memperjuangkan pembangunan pasar tradisional Kolpajung ini.

Hal itu demi kenyamanan pedagang saat menggelar dagangannya dan masyarakat yang mengunjungi pasar tradisional terbesar di Kabupaten Pamekasan tersebut.

"Rapat-rapat koordinasi teknis terkait pembangunan ini sudah dilakukan sejak tahun 2022, sampai pembahasan spesifikasi teknis, dan aspek arsitektural, jadi konsep pasar tradisional modern dengan bangunan green building tetap memperhatikan kearifan lokal," ungkapnya.

Menurut Basri, pasar tradisional dengan konsep modern itu ada nuansa Madura dengan memperhatikan pula ketersediaan ruang terbuka hijau, dan pencahayaan.

Termasuk pula sirkulasi udara yang secara teknis sudah dibahas dengan Kementerian PUPR RI.

"Pembangunan pasar ber-SNI ini satu-satunya di Madura, kami berharap masyarakat tetap optimis pembangunan Pasar Kolpajung sesuai dengan konsep yang telah ditentukan. Berjualan dan belanja di pasar itu nanti nyaman," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved