Kesenian Madura

Sejarah Ditemukannya Kesenian Topeng Dalang di Proppo Pamekasan, Ki Pratolo Jadi Perintis Utama

Kesenian rakyat Pamekasan yang kini mulai pupus dan ditemukan di Kecamatan Proppo ini adalah kesenian 'Topeng Dalang'.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Seniman Pamekasan, Madura saat berlatih tari Topeng Ghettak. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wilayah Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura banyak meninggalkan jejak sejarah mengenai ditemukannya beberapa kesenian rakyat Pamekasan di masa lampau.

Salah satu kesenian rakyat Pamekasan yang kini mulai pupus dan ditemukan di Kecamatan Proppo ini adalah kesenian 'Topeng Dalang'.

Merujuk pada buku Sejarah Pamekasan dan Panembahan Ronggosukowati yang ditulis Drs Bambang Hartono, di Kecamatan Proppo Pamekasan tersebut ditemukan peninggalan berupa kesenian rakyat berupa Topeng Dalang.

Baca juga: Mengenal Suku Madura yang Punya Budaya Merantau, Tradisi dan Bahasa Cukup Berbeda dengan Suku Jawa

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Menurut beberapa orang kesenian Pamekasan, kesenian Topeng Dalang tersebut dipelopori oleh Ki Pratolo pada tahun 1530 sampai 1592.

Dalam buku terbitan tahun 2001 yang ditulis Drs Bambang Hartono ini diceritakan pula bahwa pada zaman ditemukannya kesenian Topeng Dalang itu banyak masyarakat Proppo yang senang mengadu ayam.

Di tahun 1530 silam itu, kebiasaan mengadu ayam tersebut dijadikan salah satu mata pencaharian oleh masyarakat Proppo. 

Sehingga rumah-rumah adat khas Pamekasan pada umumnya terutama di wilayah Proppo berbentuk 'Joglo' yang sebagian atasnya ditandai jengger ayam dan sabuknya (ikat pinggang). 

Hal ini perlambangan kehidupan rakyat Pamekasan tempo dulu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved