Berita Tulungagung

Kisah Cinta Tak Terbendung Meski Terhalang Jeruji Besi, Tahanan Nikahi Pujaan Hatinya di Lapas: Haru

Pernikahan itu dilangsungkan di ruang pertemuan Lapas Kelas IIB Tulungagung, Senin (10/7/2023). Kedua pengantin ini berkaca-kaca usai resmi menikah

Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/David Yohanes
AW (36) saat melangsungkan ijab kabul di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Suasana haru menyelimuti 

Ada 8 orang yang masuk ke Lapas Tulungagung, termasuk RF dan penghulunya.

Selama pernikahan RF terlihat cantik dengan busana serba putih dan jilbab coklat muda.

AW juga terlihat gagah dengan kemeja lengan panjang putih dan peci hitam.

“Sebagai mas kawin uang Rp 500.000 dan seperangkat alat salat. Hanya setelah menikah tidak ada bulan madu,” ucap Budiman berseloroh.

Lebih jauh Budiman mengatakan, hak keperdataan warga binaan tetap melekat.

Karena itu Lapas Tulungagung memfasilitasi agar pernikahan tetap bisa dilaksanakan.

Prosesi sakral ini berlangsung sekitar 20 menit, dilanjutkan ramah tamah.

Pihak Lapas memberikan waktu sekitar 1 jam kepada keluarga untuk ngobrol.

Setelah itu AW kembali menjalani penahanan di Lapas Tulungagung, sementara RF dan rombongan kembali pulang.

“Semoga Samawa,” pungkas Budiman.

Sementara AW mengaku bersyukur dan bahagia setelah ijab kabul.

Selain izinnya yang mudah, prosesi pernikahannya juga berjalan lancar.

“Terima kasih kepada pihak Lapas yang telah memberi izin menikah,” ucapnya. (David Yohanes) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved