Berita Viral

Nur Hidayat Wisudawan UIN Salatiga Tak Malu ke Kampus Naik Benso Mesin Gergaji Kayu, Ini Alasannya

Kisah Nur Hidayat wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga Fakultas Syariah Hukum Tata Negara terekam naik benso saat datang ke wisudanya.

Editor: Ficca Ayu
Kompas.com
Nur Hidayat, wisudawan di Salatiga, Jawa Tengah datang ke kampus naik benso mesin gergaji kayu. 

TRIBUNMADURA.COM - Kisah kelulusan mahasiswa dari kampus memang menarik untuk disimak.

Seperti cerita wisudawan berikut ini.

Nur Hidayat merupakan wisudawan UIN Salatiga yang punya cerita unik ke kampus naik benso mesin gergaji kayu.

Kisah Nur Hidayat seorang wisudawan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga Fakultas Syariah Hukum Tata Negara terekam naik benso saat datang ke prosesi wisudanya.

Aksi Nur Hidayat datang ke wisuda menggunakan benso itu langsung menyedot perhatian.

Ternyata, ia memilih datang dengan mobil jasa penggergajian kayu tersebut bukan tanpa alasan.

Benso memiliki arti penting bagi sang wisudawan dan keluarganya.

Baca juga: Heboh Unggahan Ratusan Calon Maba UB Disebut Mengundurkan Diri, Ini Penjelasan dari Pihak Kampus

Sebab, dengan benso itu dirinya bisa berkuliah hingga lulus.

"Sepanjang perjalanan banyak yang melambaikan tangan, banyak ada juga yang menyetop untuk minta foto bersama," ungkapnya dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Senin, (31/7/2023).

Dayat mengaku tak malu meski datang ke acara wisuda dengan cara yang berbeda.

"Karena dari benso ini, kami sekeluarga bisa mencari nafkah.

Sekarang bapak sudah tua dan istirahat, diganti oleh kakak saya yang bekerja dengan benso," ujar anak pasangan Jamadi dan Gimah ini.

"Saya anak keempat, kadang kala kalau kuliah pas off, saya juga ikut kerja sama kakak.

Lumayan dapat uang kerjaan, bayarannya harian.

Bisa untuk jajan dan bantu-bantu uang kuliah," ungkap Dayat.

Baca juga: Cegah Mahasiswa Jadi Sasaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Madura Sosialisasi di Kampus UTM Bangkalan

Dayat mengaku memang ingin berangkat wisuda dengan naik benso tersebut.

"Kan ini momentum dalam hidup, pakai toga naik benso.

Keluarga juga mendukung, jadi ya tidak masalah," paparnya.

”Selain menambah fasilitas-fasilitas fisik, kami akan terus mengembangkan kompetensi SDM dan kompetensi di bidang non-fisik lainnya.

Upaya itu kami tempuh untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa," paparnya.

Zakiyuddin menilai UIN Salatiga telah melewati banyak hal dan meraih berbagai capaian dengan dukungan semua pihak.

Baca juga: Jawaban Khofifah Usai Diajak Sandiaga Uno Ikut Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Seperti dibukanya prodi bidang sains dan teknologi.

Nur Hidayat, wisudawan di Salatiga, Jawa Tengah datang ke kampus naik benso mesin gergaji kayu. (Kompas.com)
"Di antaranya prodi Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Sains Data, serta Perpustakaan dan Sains Informasi," ungkapnya.

Ketua Panitia Wisuda, Prof. Muh. Saerozi menyampaikan bahwa Wisuda III UIN Salatiga diikuti 662 wisudawan.

"Sebanyak 60 wisudawan lulus dari program pascasarjana strata dua, dan 602 wisudawan lulus dari program sarjana strata satu," jelasnya.

Rinciannya 224 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 158 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan 161 wisudawan dari Fakultas Dakwah.

Sedangkan wisudawan dari Fakultas Syariah ada 93 orang, serta 26 wisudawan lainnya dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved