Berita Viral

Pria Balik ke Rumah Setelah 17 Tahun Hilang, Sudah Dikira Mati Tapi Sebaliknya, Kondisi Mengenaskan

Pria itu diketahui sempat menghilang, hingga akhirnya kembali pulang dengan tubuh yang kurus bak tak terurus. Tentu saja warga heboh

Editor: Aqwamit Torik
kolase Pixabay dan Tribun Solo
Seorang pria bernama Purwadi asal Klaten yang kembali ke rumah setelah belasan tahun hilang, sempat dikira mati 

Kepala Lingkungan Segara Katon, Dedi Zulkarnaen, membenarkan yang menemukan pertama kali jenazah itu adalah anak - anak.

Jumlahnya lebih dari 2 orang. Waktu itu, kata Zulkarnaen, bocah asal Lingkungan Segera Katon hendak mandi di bendungan Sungai Jangga.

Lokasi bendungan hanya beberapa meter dari jarak ditemukannya jenazah.

"Waktu itu anak - anak hendak mandi di bandungan Sungai Jangga. Sebelum mandi, anak - anak ini sempat cari ikan di sepantaran sungai. Kemudian menemukan jenazah terbaring di sekitar aliran sungai," ungkap Dedi Zulkarnaen, Minggu (13/8/2023).

Anak - anak berlarian ke atas karena ketakutan. Sesampainya di atas, anak-anak ketakutan dan gemetaran.

Lalu menceritakan ke masyarakat jika ada jenazah terbaring di Sungai Jangga.

Beberapa menit kemudian, warga melapor ke Kepala Lingkungan dan dilanjutkan ke Polres Karangasem.

"Saya melapor ke Polres Karangasem setelah mendengar cerita dari anak - anak yang pertama kali melihat jenazah. Sampai gemetaran anak-anak melihat jenazah. Sekarang anak-anak itu sudah di rumah karena takut melihat jenazah,"tambah Dedi.

Dedi sapaannya mengaku, jenazah yang ditemukan bukan warga Segera Katon. Yang bersangkutan dipastikan dari luar Lingkungan Segera Katon.

Sekitar pukul 14.30 Wita, jenazah dievakuasi kepolisian & dibantu warga sekitar. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Karangasem menggunakan mobil ambulance.

Kepala Satreskrim Polres Karangasem, AKP Reza Pranata, mengaku jenazah yang ditemukan warga di Segara Katon dari Galiran, Kelurahan Subagan.

Dari pengakuan keluarganya, korban sudah hilang sejak dari semalam."Keluarga sampai mencari ke beberapa tempat, tapi tidak ditemukan. Dapat info tadi," ungkap Reza.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, yang bersangkutan meninggal dunia diperkirakan karena terbentur.

Bagian kepala, wajah, dan tangannya mengalami luka. Petugas masih mendalami penyebab kematiannya.

"Pihak keluarganya sudah mengikhlaskan. Dan tidak mau dilakukan autopsi. Kita tetap akan dalami,"tambah Reza Pranata.

"Jenazah masih di RSUD Karangasem. Kita juga akan mintai keterangan dari keluarganya, apakah ada penyakit yang diderita atau tidak. Petugas masih memintai keterangan keluarga,"jelasnya. (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved