Petaka Bianglala Pasar Malam Pamekasan

Rantai Bianglala Milik Pasar Malam Pamekasan Pernah Putus Berungkali, Pastikan Tak Ada Korban

Video putusnya rantai Bianglala di Pasar Malam Pamekasan berdurasi 30 detik itu tersebar viral di berbagai grup WhatsApp (WA) dan TikTok warganet

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Wahanaya Bianglala milik Taman Ria Fair yang rantainya putus di Pasar Malam Pamekasan, Madura, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Rantai wahana Bianglala milik Taman Ria Fair terungkap tidak hanya putus sekali saat menggelar event pasar malam di beberapa tempat.

Sampai tahun 2023 ini, terdata tiga kali rantai wahana Bianglala milik Taman Ria Fair itu putus.

Terakhir, rantai wahana Bianglala setinggi 12 meter itu putus saat menggelar event Pasar Malam di Lapangan Sedangdang, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (29/8/2023) malam.

Video putusnya rantai Bianglala di Pasar Malam Pamekasan berdurasi 30 detik itu tersebar viral di berbagai grup WhatsApp (WA) dan TikTok warganet Kabupaten Pamekasan.

Dalam video tersebut, merekam salah satu keranjang Bianglala terbalik saat berhenti di atas.

Baca juga: Pemilik Wahana Bianglala di Pasar Malam Pamekasan Kuak Penyebab Putusnya Rantai, Mesin Mati Dadakan

Informasi lengkap dan menarik Berita Petaka Bianglala Pasar Malam Pamekasan lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Beberapa orang juga terdengar berteriak histeris dalam video tersebut.

Pemilik Bianglala Taman Ria Fair, Siti Aminah mengatakan, putusnya rantai wahana Bianglala miliknya ini tidak hanya terjadi sekali.

Seingat dia, peristiwa serupa pernah terjadi di event pasar malam sebelumnya di tempat berbeda yang terhitung tiga kali putus.

"Tapi ya kejadiannya biasa - biasa begitu saja, tidak ada korban jiwa," kata Siti Aminah, Rabu (30/8/2023).

Menurut dia, setiap keranjang yang menggelantung di Bianglala itu biasanya muat mengangkut empat orang.

Tonase satu keranjang bisa kuat menahan beban berat hingga 4 kuintal.

Biasanya, lanjut Aminah, kalau kondisi rantai Bianglala miliknya itu sudah haus, langsung diganti, dan tidak menunggu putus. 

"Begitu haus harus diganti, jadi tidak harus kejadian baru diganti, tidak begitu," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved