Berita Madura
Deklarasi Posko Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba, Desa Parseh Bangkalan Bakal Jadi Desa Wisata
Tekad kuat masyarakat menjadikan Parseh sebagai desa bebas dari narkoba diungkap Kepala Desa Parseh, M Ilyas.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Tidak ada yang menampik bahwa sepuluh tahun silam, Desa Parseh Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan disebut sebagai Kampung Narkoba. Namun perlahan, label negatif itu perlahan mulai luntur. Seiring kuatnya tekad masyarakat desa setempat untuk beranjak dari dasar kubangan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Tekad kuat masyarakat menjadikan Parseh sebagai desa bebas dari narkoba diungkap Kepala Desa Parseh, M Ilyas dalam gelar deklarasi Posko Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba di Balai Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kamis (7/9/2023).
“Dari awal kami sudah berupaya mengurangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Dulu, 10 tahun yang lalu memang banyak bilik di sini, namun sekarang sudah hampir 100 persen sudah tidak ada Pak,” ungkap M Ilyas di hadapan Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Indra Ranudikarta.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Kasat Narkoba Polres Bangkalan, AKP Mukhlis Sukardi, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Socah, Kepala Desa Dakiring Abd Rochman, Kepala Desa Jaddih, Jabir beserta perangkat, serta warga setempat.
Baca juga: Polres Pamekasan Tangkap Bandar Sabu, Modusnya Sembari Jadi Sopir Truk dan Edarkan Narkoba
Sekedar diketahui, Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba merupakan program Polri yang digalakkan di seluruh Indonesia. Sebagai upaya pencegahan sejak dini serta mengajak partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk secara bersama-sama bergerak memberantas penyalahgunaan narkoba.
Diharapkan, program ini mampu menjadi tonggak awal dalam upaya mencetak generasi muda bangsa yang bebas dari pengaruh dan ancaman penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Sebagaimana visi Indonesia Emas 2024.
“Hanya saja ini usulan dari warga kami, saya siap berhenti Pak Bun (Pak Kades), hanya ekonomi keluarga kami siapa yang membiayai. Nah itu saya yang repot, jawabannya bagaimana Pak?. Namun kami tidak pernah patah semangat melalui gelaran sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi generasi kami. Kalau dulu memang benar terkenal sebagai Desa Narkoba,” jelas M Ilyas.
Namun saat ini, lanjutnya, masyarakat beserta Pemerintah Desa Parseh tengah mengoptimalkan keberadaan kawasan wisata alam Goa Pote Bukit Jaddih. Hal itu dilakukan sebagai salah upaya dan tekad masyarakat Desa Parseh untuk beranjak mengikis julukan sebagai kampung narkoba.
“Sekarang kami beranjak menjadikan desa kami sebagai tujuan wisata dengan bukit dan Goa Pote (goa putih) yang akan dikelola oleh pemerintahan desa. Di situlah tekad kami ingin berubah,” pungkas M Ilyas.
Baca juga: Puluhan Budak Narkoba di Sampang Tak Berkutik, Polisi Amankan Barang Bukti 17 Gram Sabu-sabu
Sebelumnya, M Ilyas mendampingi kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ke wisata alam Bukit Jaddih, Desa Parseh pada 22 Agustus 2023. Khofifah yang didampingi Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM tersebut meminta pihak dinas budaya dan pariwisata segera melakukan assessment terhadap destinasi wisata alam tersebut sebagai upaya pembenahan dan mencari solusi.
Sementara Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Socah, Abd Rochman mengungkapkan, niat baik tentunya akan selalu mendapatkan tuntutan dari Allah SWT. Sebagaimana niat tulis yang telah diupayakan masyarakat dan Kades Parseh dalam 10 tahun terakhir untuk membebaskan diri dari jeratan kubangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Ketika melihat ke belakang, lanjut Kades Dakiring, Kecamatan Socah itu, bukan tidak menghasilkan sesuatu namun sudah banyak perubahan, kemajuan dan prestasi yang sudah didapatkan dari Pemerintahan Desa Parseh saat ini.
“10 tahun yang lalu Desa Parseh tidak seperti ini, 10 tahun yang lalu Desa Parseh seperti ‘wartel-wartel. Sekarang semenjak kepemimpinan beliau (M Ilyas) sudah banyak pencapaian luar biasa. Kita tinggal melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah menjadi pemikiran dan hal positif yang telah dilakukan,” ungkap Abd Rochman.
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah Polri dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan berharap di masa mendatang program seperti ini mudah-mudahan bisa menjadi edukasi bagi desa-desa lain untuk selalu bergerak dan berubah menuju yang lebih baik dan positif,
“Tentunya Polri semangat, kami sebagai kades bersama masyarakat selalu semangat dan mendukung yang menjadi program pemerintah. Utamanya mewujudkan kampung bersih dari narkoba,” pungkas Abd Rochman.
Baca juga: Operasi Tumpas Narkoba Selama 12 Hari, Polres Sumenep Tangkap 8 Tersangka dan Ada Bandarnya
TribunMadura.com
Desa Parseh
Kecamatan Socah
Tribun Madura
Kabupaten Bangkalan
Kampung Narkoba
M Ilyas
AKBP Indra Ranudikarta
madura.tribunnews.com
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.