Kuliner Madura

Inilah 8 Daftar Makanan Khas Madura, Ada yang Berbahan Kerang, Kaldu Kokot hingga Bubur Manggul

Berikut ini sejumlah makanan khas Madura. Makanan khas Madura merupakan salah satu kekayaan budaya Pulau Madura.

Editor: Ficca Ayu
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Kaldu Kokot salah satu kuliner khas Madura yang cukup melegenda. Kaldu ini terbuat dari kaki sapi yang diracik dengan bumbu khas dan diolah secara khusus. 

Dalam bahasa Madura, topak berarti lontong sehingga topak ladeh mempunyai arti lontong ladeh atau ketupat ladeh.

Topak ladeh merupakan makanan berkuah santan yang berisi irisan daging dan telur.

3. Kaldu Kokot

Kaldu kokot adalah makanan khas Madura yang legendaris. Kaldu kokot adalah kuliner yang berbahan kaki sapi yang diolah menjadi kaldu kikil yang lezat.

Masyarakat Madura menyebut kaldu kikil dengan kaldu kokot. Dalam bahasa Madura, kokot berarti kikil.

Masing-masing kabupaten di Madura, memiliki cara penyajian kaldu kokot yang berbeda-beda.

Kabupaten Sumenep menyajikan kaldu kokot dicampur dengan kacang tanah yang telah diulek.

Kaldu kokot menjadi kuliner favorit saat turnamen karapan sapi, bahkan turis mancanegara yang tengah menonton karapan sapi ikut menikmati kaldu kokot.

Banyak wisatawan yang menyukai kaldu kokot. Bagi perantau asli Madura sangat merindukan kuliner tersebut.

Baca juga: Rengginang Lorjuk, Kuliner Khas Madura yang Nikmat, Rengginang Bentuk Mangkok Dicampur Kerang Lorjuk

4. Tajin Sobih

Tajin Sobih adalah makana khas Madura yang berasal dari Desa Sobih, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.

Nama makanan khas tersebut sesuai dengan daerah asalnya, yaitu Desa Sobih.

Kuliner tajin sobih berbahan tepung ketan dan tepung terigu yang dioleh menjadi bubur, sekilas kuliner ini mengingatkan pada bubur sum sum di Jawa.

Bubur tajin sobih terbagi menjadi tiga warna, yaitu merah muda, coklat, dan putih. Setiap porsi akan berisi tiga warna tersebut atau sesuai selera kemudian disiram dengan kuah gula merah pekat.

Tajin sobih dijual oleh ibu-ibu berusia lanjut dengan dipikul di atas kepala keliling kampung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved