Pemandangan menyayat hati tergambar ketika lima personel Damkar Bangkalan memilih untuk berteduh dari sengatan terik karena panasnya matahari, di kawasan jalur tanjakan Gunung Gigir, Kecamatan Blega. Kelima personel itu adalah Ainul Yasin, Syaiful Bahri, Anton, Ach Syafii, dan Feri.
Mereka berteduh di samping armada damkar Fuso berkapasitas 5.000 liter yang sudah kosong tanpa air, sambil menunggu kiriman air datang lagi dari truk tangki PDAM Bangkalan. Potret itu semakin mempertegas bahwa beban permasalahan tetesan air garam berada di pundak Bangkalan seorang diri.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Multazam mengungkapkan, pemilihan titik lokasi dari kegiatan water blasting di kawasan Gunung Gigir Kecamatan Blega sesuai petunjuk teknis dari pihak kepolisian, kecamatan, dan masyarakat.
“Karena informasi yang kami terima telah terjadi dua kecelakaan kemarin. Sehari sebelumnya, penyemprotan kami lakukan sejauh sekitar 1 Kilometer ke arah barat dari SPBU Desa Paterongan, Kecamatan Galis,” singkat Multazam ketika dihubungi Tribun Madura.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.