Berita Viral
Viral Sopir Bajaj Lancar Ngobrol Bahasa Inggris Bareng Bule, Ngaku Belajar buat Tarik Penumpang WNA
Sopir bajaj ini viral gegara keberaniannya berkomunikasi Bahasa Inggris dengan bule. Ia mulai belajar bahasa ini demi menarik pelanggan WNA.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Meski digunakan secara global, Bahasa Inggris tak selalu dikuasai setiap orang.
Namun, sopir bajaj ini menunjukkan bahwa Bahasa Inggris perlu dipelajari.
Dengan demikian, dia bisa lancar ngobrol bareng bule menggunakan Bahasa Inggris.
Bagi dia, kemampuan bahasa asing tersebut menjadi daya tarik bagi penumpang Warga Negara Asing (WNA) untuk menggunakan jasanya.
Belakangan ini, video sang sopir bajaj dengan bule itu viral di media sosial.
Momen itu diunggah langsung oleh di kanal YouTube sang bule, Ken Abroad.
Baca juga: Sosok Andrea Henriette, Bule Inggris Fasih Bicara Bahasa Jawa, Pamer Skill di TikTok: Mbujuki Paling
Ken kala itu berada di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat dan ingin singgah ke pusat perbelanjaan di Jakarta.
Namun, Johan pun mulai menjelaskan kepada Ken Abroad bahwa lokasi pasar yang ingin ia datangi sudah tutup.
"Pasar Tasik is the close, and Pasar Tanah Abang is the open," kata Johan.
Ken Abroad pun menjelaskan kepada Johan bahwa ia hanya ingin berkeliling di sekitar Pasar Tasik.
Ketika ditanya soal tarif, Johan menawar dengan harga Rp100.000.
Tetapi, Ken Abroad menawar karena harganya beda jauh dengan taksi online.
"What's the best price you can do? (Berapa penawaran terbaikmu?)" tanya Ken Abroad.
"You can have fifty thousand Rupiah (Anda bisa naik dengan Rp50.000)," jawabnya.
Sepanjang perjalanan, Johan pun berusaha selalu berbincang dengan Ken Abroad dengan Bahasa Inggris yang ia bisa.
Mulai dari menginformasikan Ken tentang demonstrasi yang terjadi selama perjalanan, sistem ganjil genap, dan barang yang bisa dibeli di pasar.
Ketika sampai di tujuan, Ken Abroad memuji pelayanan Johan.
“That was the first tuk-tuk ride in Jakarta, Indonesia, and a very good experience (Itu tadi pertama kali naik tuk-tuk di Jakarta dan pengalaman yang sangat bagus),” ujar Ken.

Baca juga: Rombongan Bule Asal Belgia Kecelakaan di Pantura Situbondo, Polisi Beber Kronologi
Diketahui, Johan merupakan warga RT 005/RW 011 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Ia memang sengaja menyapa setiap wisatawan mancanegara dengan Bahasa Inggris agar mereka tertarik menggunakan jasanya.
"Awalnya saya bilang, 'Hello Mister, hello Miss. Where are you going?'.
Mungkin dengan bahasa Inggris itu, mereka tertarik (untuk naik bajaj)," kata Johan, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (17/10/2023).
"Saya speak English karena menurut saya itu bahasa global," sambungnya.
Johan mengaku, mau tidak mau ia memberanikan diri berbicara Bahasa Inggris untuk menggaet penumpang wisatawan mancanegara.
"Kalau dia (wisman) tertarik, tunjukin map di HP, saya beraniin lagi ngomong 'you can try to me with tuk-tuk'. Dia tertarik, tinggal negosiasi harga," ungkap Johan.
Pekerjaan menjadi sopir bajaj ini sudah dilakoni Johan sejak enam tahun lalu, tepatnya 2017.
Namun, Johan baru mulai mangkal di sekitar Monas, Jakarta Pusat, sejak awal 2023.
Sebelum pindah ke Monas, Johan kerap mangkal di kawasan Tanah Abang.
Tetapi, karena pasar tersebut mulai sepi pengunjung, Johan pun mulai berkeliling Ibu Kota mencari penumpang.
Ketika melintasi kawasan Monas, ia melihat bahwa di sana ramai wisatawan. Johan pun memutuskan untuk mulai mencari penumpang di sana.
"Saya di pintu Monas Selatan, di patung kuda.
Sejak di Monas sering angkut wisatawan, tapi kalau Minggu orang-orang yang CFD (car free day)," terang Johan.
Johan pun mengaku, ia mendapatkan lebih banyak mendapatkan penumpang saat mangkal di Monas ketimbang saat masih di Tanah Abang.
"Kalau wisatawan lokal, sering angkutnya bukan wisatawan Jabodetabek tapi orang luar daerah," katanya.
Adapun, Johan mengasah kemampuan Bahasa Inggris miliknya melalui pembelajaran yang pernah ia dapatkan dulu sejak sekolah.
Namun, kala itu, Johan tidak berani menonjolkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris-nya.
Tetapi, saat mangkal di Tanah Abang, Johan pernah mendapatkan penumpang WNA.
Ia masih ragu-ragu dalam menggunakan kemampuan bahasa asingnya saat itu.

Baca juga: Ketakjuban Bule pada Abang Duplikat Kunci Indonesia, 10 Menit Bikin Ulang Kunci Motor Hilang: Kaget
Ia masih merasa bingung tentang apa yang perlu dibicarakan.
Alhasil, Johan hanya mengantarkan orang asing itu tanpa bersuara.
"Bulenya saya bawa, tapi saya diemin.
Saya mikir, enggak ada yang bisa saya tunjukin.
Sejak di Monas, saya beranikan untuk ngomong pakai Bahasa Inggris," jelas dia.
Selain itu, ia juga merasa perlu mempertajam kemampuan yang telah dipelajari sejak SD-STM.
Ia mengaku sempat kesulitan karena bahasa Inggris yang dipelajari semasa sekolah bukanlah jenis percakapan sehari-hari.
"Yang dipelajari dan diterapkan langsung beda.
Jadinya kalau komunikasi langsung, otomatis apa yang diucapkan jadi semrawut," ungkap Johan.
Dengan modal sapaan berbahasa inggris itu, Johan pun sudah mengangkut ratusan wisman.
Mereka datang dari berbagai negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.
Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok.
Namun, untuk wisman asal Belanda dan sudah berusia, mereka senang mengunjungi area makam Belanda.
Kemampuan Johan berbahasa Inggris juga pernah membuat ia menjadi penengah jika ada konflik antara wisman dengan sopir bajaj.
Johan menjadi penengah saat konflik seperti itu terjadi belum lama ini di Stasiun Gambir.
Saat itu, ia sedang melintas saat melihat seorang sopir bajaj hampir adu jotos dengan seorang wisman.
Ia langsung menghampiri sopir bajaj itu dan menanyakan akar permasalahannya.
Dia juga memberi tahu bahasa Inggris yang benar saat berbicara dengan bule.
"Kata dia, bulenya ngasih Rp 5.000 padahal yang diminta Rp 50.000.
Saya tanya, ngomong Rp 50.000-nya gimana. Dia bilang, 'saya ngomong five thousand'. Saya bilang salah, five thousand itu Rp 5.000 kalau fifty thousand itu Rp 50.000," ungkap dia.
Setelah itu, sopir bajaj tersebut meminta tolong kepada Johan untuk memberi penjelasan ke wisman itu.
"Saya jelasin ke bulenya, 'sorry Mister the driver problem to you.
Price Monas ke sini fifty thousand Rupiah not five thousand. This is not speak English'. Bule bilang no problem," kata Johan.
Baca juga: Punya Paras Bule, Pacar Artis Ini Bisa Bahasa Jawa, Ternyata Asli Orang Lumajang, Suka Sentolop
-------
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
bule
sopir bajaj
Ken Abroad
bahasa Inggris
Jakarta Pusat
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita viral
viral di media sosial
Fachruddin Cemburu Baca Chat WA Langsung Piting Istri Sampai Tewas, Sempat Ngopi Selesai Beraksi |
![]() |
---|
Sudah Digerebek Gegara Selingkuh, Pak Kades Juga Pura-pura Jadi Janda Demi Peras Suami Selingkuhan |
![]() |
---|
Ibu Senang Anak Gadisnya Nikah dengan Kakek 73 Tahun, Yakin Jodoh Meski Kenalan Cuma Sebentar |
![]() |
---|
Pilu Ibu Terpaksa Bawa Balitanya yang Sakit Tumor Kerja Kurir: Pakai Infus, Siang-Siang Kepanasan |
![]() |
---|
Tenteng Tas Mewah, Emak-emak Berlagak Jadi Pembeli Curi Berlian Rp50 Juta, Ketahuan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.