Berita Sampang
Sosok Raden Kabul, Penyiar Agama Islam di Sampang Madura yang Berdakwah Pakai Ayam Sabung
Kabupaten Sampang, Madura kaya akan situs peninggalan bersejarah, salah satunya penyebaran Islam.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura kaya akan situs peninggalan bersejarah, salah satunya penyebaran Islam.
Selain Panji Laras yang mengunakan metode ayam sabung untuk menyebarkan agama Islam, nama Kiai Aji Gunung atau Raden Kabul tidak akan asing di telinga masyarakat Madura.
Menurut sejarahnya, Raden Kabul merupakan salah satu ulama besar di Madura, sekaligus salah satu Waliyullah yang dipercaya merupakan tokoh penyebar ajaran Islam di Pulau Madura.
Kepercayaan masyarakat, terdapat beberapa santri yang terkenal dari Raden Kabul diantara Kiai Agung Raba Pamekasan (Kiai Abdurrahman), Kiai Abdul Allam Prajjan Sampang, dan Kiai Abdul Jabbar alias Buju’ Napo Omben, Sampang.
Raden Kabul merupakan putra dari Empu Bageno.
Raden Kabul diutus oleh ayahnya untuk menyiarkan agama Islam khususnya, setelah lama nyantri di Sunan Ampel Surabaya.
Cerita Raden Kabul bisa menyiarkan agama Islam di Sampang karena diharuskan mengikuti jatuhnya lidi yang dilemparkan oleh Empu Bageno dari Arusbaya Bangkalan.
Kemudian, lidi yang dilemparkan jatuh di Kampung Panyepen, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Salah satu sesepuh Kampung Penyepen, Jalan Panglima Sudirman I, Kelurahan Dalpenang, Ach. Munir, mengatakan bahwa terdapat beberapa petilasan Raden Kabul di Kampung Panyepen, Kelurahan Dalpenang, Sampang.
Baca juga: Alasan Pangeran Trunojoyo Tak Kunjung Dapat Gelar Pahlawan, Stigma Pemberontak Masih Melekat
Satu di antaranya, Padepokan Raden Kabul yang berlokasi di belakang Gedung sekolah SDN Dalpenang 2 yang dipercaya sebagai tempat awal perjuangan Raden Kabul dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Di Padepokan itulah, juga dipercaya sebagai salah satu Pondok Pesantren yang didirikan oleh Raden Kabul. Sehingga banyak santri yang mondok di daerah tersebut seperti Kiai Agung Raba Pamekasan, Kiai Abdul ‘Allam Prajjan Sampang, dan Kiai Abdul Jabbar alias Buju’ Napo Omben.
"Di Padepokan Raden Kabul itu dipercaya bahwa Empu Bageno memberikan petunjuk semacam lidi kepada Raden Kabul, dan di sini lah lidi itu tertancap. Dipercaya juga disini pernah didirikan semacam Pondok Pesantren oleh Raden Kabul," ujarnya.
Selain itu, petilasan Raden Kabul juga terdapat semacam Langgar (Musholla) yang dipercaya didirikan oleh Raden Kabul.
Bahkan sampai saat ini langgar tersebut masih terawat dan mengandung mistis yang luar biasa, dipercaya oleh masyarakat setempat dapat berpindah tempat secara sendirinya.
"Termasuk, terdapat sebuah sumur yang berada di sebelah timur Padepokan. Masyarakat sekitar menyebut sebagai 'Sumur Tantoh'. Dipercaya sebagai situs peninggalan dari Raden Kabul," terangnya.
Menurutnya, sejumlah petilasan Raden Kabul tersebut hingga saat ini masih dikunjungi banyak warga, termasuk mahasiswa sebagai kebutuhan tugas akhir atau Sekripsi.
Di samping itu, Kata Ach Munir, Raden dimakamkan di kompleks pemakaman yang saat ini dikenal dengan kompleks Asta Aji Gunung di Kelurahan Gunung Sekar, Kabupaten Sampang, Madura.
"Berkat kealiman dan kesolehan Beliau dalam menyiarkan Agama Islam di Sampang terlebih Pulau Madura, makamnya hingga padepokan itu dikeramatkan dan ramai diziarahi banyak orang dari beberapa daerah," pungkasnya.
Â
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Marak Oknum Agen BRILink Nakal di Desa, BRI Sampang Warning KPM Bansos Tidak Serahkan Data Rekening |
|
|---|
| Puluhan Surat Pemberitahuan Aksi Masuk ke Polres Sampang, Sebagian Besar Demo Batal Digelar, Kenapa? |
|
|---|
| Perusuh yang Beraksi saat Demo di Sampang Tak Bisa Tidur Nyenyak, Polisi Memburu Pelaku |
|
|---|
| Berhari-hari Kabur, Pelaku Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Menyerah, Kini Tinggal Tunggu Nasib |
|
|---|
| Aksi Demo di DPRD Sampang Rusak Fasilitas Umum, Polisi: Bakal Tindak Tegas Pelaku Anarkis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Salah-satu-petilasan-Raden-Kabul-di-Kampung-Panyepen-Kelurahan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.