Festival di Sumenep Berakhir Ricuh

Festival Dewi Cemara Rusuh, Bupati Sumenep Bongkar Pihak yang Bikin Suasana Panas: Harus Ditindak

Kerusuha di Festival Dewi Cemara, Jumat (3/11/2023) membuat Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta maaf.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura/ Ali Hafidz
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bicara soal Festival Dewi Cemara 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kerusuha di Festival Dewi Cemara, Jumat (3/11/2023) membuat Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta maaf.

Menurut Cak Fauzi, kericuhan dua kelompok group musik tong tong diantara Angin Ribut dan Gong Mania karena adanya pihak yang tak bertanggung jawab dan memantik emosi pengunjung.

"Saya meminta maaf atas insiden semalam. Insya Allah sekarang sudah kondusif. Ada pihak-pihak yang membuat suasana memanas," tutur Cak Fauzi pada TribunMadura.com, Sabtu (4/11/2023).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengatakan, bersama Polres Sumenep kini tengah menyelidiki penyebab insiden semalam, termasuk pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab.

"Langkah hukum sedang dilakukan, harus ada tindakan bagi mereka yang melanggar, supaya hal-hal semacam ini tak terulang kembali," tegas Cak Fauzi.

Penindakan bagi pelaku kericuhan lanjutnya, akan dilakukan sesuai koridor hukum.

Cak Fauzi melanjutkan, bahwa penindakan hukum itu juga untuk memberikan efek jera kepada pelaku agar insiden serupa tak terulang.

Baca juga: Petugas Gabungan Gercep Redam Kericuhan Festival Dewi Cemara di Sumenep, Polisi Periksa Saksi-saksi

"Para pelaku yang membuat kericuhan di kegiatan Festival Dewi Cemara itu harus ditindak sesuai aturan hukum, agar kejadian serupa tak terulang," katanya.

Pihaknya ini mendesak aparat penegak hukum, untuk segera melakukan langkah-langkah prosedural dalam mengungkap siapa provokator dan pelaku kericuhan acara tersebut.

Mantan Wakil Bupati Sumenep ini memastikan, bahwa kondisi keamanan di wilayah Sumenep usai insiden bentrok dua grup pendukung musik tong-tong semalam sudah kondusif.

Karenanya, lanjut Cak Fauzi bahwa Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023 ini akan berlanjut dan akan ditutup besok, hari Minggu (5/11/2023).

 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved