Berita Viral

Bermodal Data Kreditan dari Internet, Pria Berlagak Jadi Debt Collector Gadungan, 'Bawa Kabur Motor'

Pria di Depok berlagak menjadi debt collector dan berpura-pura menagih utang. Dia sampai berhasil membawa kabur motor.

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
Pria di Depok, Jawa Barat, berlagak menjadi debt collector dan berpura-pura menagih utang. Ternyata, dia hanya bermodalkan Rp150 ribu untuk membeli data kredit motor di aplikasi. 

Kemudian, tersangka menyebut motor korban akan dibawa ke pool leasing yang berada di kawasan Sukamajaya.

"Tersangka bersama-sama dengan korban lalu berangkat ke pool leasing sepeda motor bekas tarikan di Sukmajaya. Setelah tiba di pool, tersangka langsung labur melarikan diri membawa motor korban," tutur Simaremare.

Korban yang tidak tahu apa-apa pun sempat bertanya dan memperlihatkan surat yang diserahkan tersangka kepada petugas pool leasing di lokasi.

Akan tetapi, petugas leasing mengaku tidak mengenali Preso.

Hal itu karena Preso memang bukan pegawai di sana.

Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok.

Baca juga: Dikira Tak ada Masalah, Ibu Rumah Tangga ini Dikeroyok Debt Collector saat Kendarai Mobil Pinjaman

Satreskrim Polres Metro Depok menangkap seorang debt collector bodong, yakni GMB (43) alias Preso, Senin (13/11/2023).
Satreskrim Polres Metro Depok menangkap seorang debt collector bodong, yakni GMB (43) alias Preso, Senin (13/11/2023). (Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)

Saat dalam proses penyidikan, polisi yang tampak melihat tersangka di Jalan Raya GDC langsung meringkusnya.

"Kemarin kita lihat tersangka berada di Jalan Raya GDC, di pinggir jalan. Kemudian kita lakulan penangkapan terhadap tersangka dan sekarang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Metro Depok," ucap Simaremare.

Preso mengaku memiliki ribuan data kredit motor dari sebuah aplikasi.

Dengan membayar Rp 150.000 sampai Rp 200.000 saja, kata Preso, dia sudah bisa mengantongi ribuan data "kreditan" sepeda motor dari berbagai daerah di Indonesia.

Kendati begitu, ia menolak menjelaskan lebih rinci perihal aplikasi tersebut.

"Ada di data, datanya beli dari aplikasi, ada di situ datanya. Satu kali beli dapat ribuan data se-Indonesia," kata Preso saat dihadirkan dalam rilis perkara Mapolres Metro Depok, Selasa (14/11/2023).

Usai menentukan targetnya, Preso langsung mengamati korban. Setelah itu dia menghampiri seraya membawa surat leasing palsu buatannya untuk meyakinkan korban.

Seperti yang terjadi pada Oktober 2023 lalu. Preso beraksi mendekati korban dengan menanyakan apakah kredit motor korban telah lunas atau belum.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved