Berita Viral

Nasib Pengamen Dulu Pegawai Kantoran & Kuliah S2, Rela Keluar demi Rawat Ayah, ‘Pengin Kerja Lagi’

Pengamen dulu menjadi pegawai kantoran dan pernah kuliah S2. Kini, dia keluar demi merawat ayahnya.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Trends
Video viral di media sosial menyoroti pengamen bersuara emas. Masa lalu pengamen tersebut ternyata bertolak belakang dengan nasibnya kini. 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang pengamen belakangan ini tengah viral di media sosial.

Masa lalu pengamen ini ternyata bertolak belakang dengan nasibnya kini.

Dulu, dia merupakan pegawai kantoran.

Tak hanya itu, dia juga sempat menempuh pendidikan S2.

Namun, kini dia rela keluar dari keduanya demi merawat ayah.

Lantas, seperti apa kisah pengamen viral ini?

Baca juga: Siasat Pengemis demi Luluhkan Hati Pengendara, Berlagak Buta saat Lampu Merah, ‘Hijau Jadi Normal’ 

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Seorang pengamen yang memiliki suara emas ini mendadak viral di media sosial.

Pengamen berkaus RSPAD ini ternyata bukanlah orang sembarangan.

Setelah ditelusuri, ternyata pengamen di Bekasi ini dulu merupakan bekerja kantoran.

Siapa sangka, pengamen tersebut ternyata mengeyam bangku pendidikan sampai S2, meski tak sampai lulus.

Sosok pengamen tersebut terungkap setelah videonya viral di media sosial.

Ternyata, pengamen viral berkaos RSPAD itu bernama Basilica.

Mulanya, Basilica viral saat sedang mengamen menyanyikan lagu Nothing Gonna Change My Love For You dengan iringan biola.

Saat itu belum ada yang mengetahui identitas Basilica sehingga warganet menyebutnya pengamen berkaos RSPAD.

Pasalnya saat menyanyikan lagu tersebut, Basilica memakai kaos putih bertuliskan RSPAD.

Sosoknya akhirnya terungkap setelah didatangi TikTokers bernama Donny Ramadhan.

Dilansir dari TikTok Donny Ramadhan, terungkap pengamen berkaos RSPAD tersebut bernama Basilica.

Donny sempat berbincang dengan Basilica yang saat itu ditemui di daerah Bekasi.

Basilica bercerita, ia sudah berhenti bekerja sejak 2020 dan mengamen untuk mencari uang.

"Ngamen, sebelumnya bekerja tidak bekerja lagi sejak 2020 ngisi waktu ngamen sekalian nyari penghasilan," katanya dikutip dari TikTok Donny Ramadhan, Minggu (11/2/2024).

Viral pengamen di Bekasi viral bersuara emas, ternyata kuliah S2, sempat kerja kini urus ayah.
Viral pengamen di Bekasi viral bersuara emas, ternyata kuliah S2, sempat kerja kini urus ayah. (TikTok @donnyrapu)

Baca juga: Satpol PP Pamekasan Amankan 26 Pengamen yang Mangkal di Lampu Merah, Ada Badut dan Manusia Silver

Sebelumnya, Basilica ternyata pernah bekerja di sebuah kantor swasta.

Siapa sangka, Basilica merupakan sarjana ekonomi dan pernah berkuliah magister, tetapi tak sampai lulus.

"Pendidikan terakhirnya s2 tapi belum lulus, magister manajemen keuangan," ucapnya sembari tersenyum.

"Berarti bukan pengamen sembarang," kata Donny Ramadhan kaget.

Basilica bercerita, ia terpaksa berhenti bekerja untuk menjaga sang ayah yang sedang sakit.

Saat ini pun Basilica sembari mengurus ayahnya yang sakit diselingi dengan mengamen demi mencari penghasilan.

Basilica tampak malu-malu ketika disinggung dirinya yang viral karena suaranya bagus.

Setelah viral, Basilica tampaknya bakal mendapatkan tawaran bernyanyi di kafe terkenal di Jakarta.

Basilica mengaku bakal dengan senang hati menerima tawaran tersebut.

"Pengen sih kak (nyanyi di cafe), aku favorit beby romeo. Ngefans, suaranya unik,"

"Pengen kerja lagi pengen banget, biar gak di jalan-jalan begini lagi," ucap Basilica.

Sosok pengamen di Bekasi bernama Basilica menjadi sorotan viral di media sosial karena suara emasnya.
Sosok pengamen di Bekasi bernama Basilica menjadi sorotan viral di media sosial karena suara emasnya. (TikTok @donnyrapu)

Banyak warganet yang memberi komentar di video Donny Ramadhan tersebut.

Tak sedikit warganet yang mengaku sebagai teman kantor hingga kuliah Basilica.

Mereka bersaksi, Basilica merupakan pria baik hati dan memang sudah lama tak ada kabar.

"Ini temen kerja aku dulu, emang suaranya bagus banget. Jadi kangen banget sama Basilica,"

"Yaampun kak selaama ini aku cari kakak, au baru tahu kabarnya dari sodaraku,"

"Ini Bas temen kuliah S1, orangnya humble, baik, semua angkatan kenal dia. Semoga Tuhan segera mengangkat derajat mu Bas,"

"Bener loh apa yang dihadapi Basilica, aku pernah ngalamin, dia rela tinggalin pekerjaan demi merawat orangtua. Saya pun ngalamin itu padahal udah punya posisi di kantor," pungkasnya.

Selain Basilica, pengamen lainnya juga viral usai ditangkap Satpol PP.

Pengamen tersebut berhasil menghasilkan Rp500 ribu dalam enam jam.

Video saat pengamen tajir itu diamankan Satpol PP Yogyakarta itu pun viral di media sosial.

Seperti yang terlihat dalam video yang diunggah @satpolppkotayogyakarta, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (23/1/2024).

Dalam video tersebut pengamen diminta menghitung penghasilannya dari mengamen.

“Duite dietung sik kertas piro (uangnya yang kertas dihitung berapa)?,” pinta petugas Satpol PP.

Ia pun terlihat menghitung uang yang berhasil dikumpulkannya itu berupa uang recehan mulai dari Rp 500, Rp 1000 hingga Rp 2000.

Baca juga: Pengemis Dirazia, Ngaku Berangkat Mengemis Hanya untuk Hiburan, Bikin Satpol PP Jengkel

Lalu, pengemis itu pun menghitung uangnya tersebut.

Setelah dihitung, pengamen itu mengatakan uang tersebut berjumlah Rp 510 ribu.

Kemudian, Satpol PP menanyakan uang Rp 500 ribu tersebut didapat setelah mengamen berapa lama.

Sang pengemis mengaku dirinya mengamen sekira 6 jam lamanya.

Mendapat pengakuan tersebut, petugas Satpol PP tamka terkejut.

Dalam narasi video, penghasilan pengamen Rp 500 ribu dalam waktu 6 jam tersebut bisa membeli motor baru dalam waktu sebulan.

Pengamen tajir di Yogyakarta diamankan oleh Satpol PP
Pengamen tajir di Yogyakarta diamankan oleh Satpol PP (Kolase Instagram)

Baca juga: Sosok Sebenarnya Pengemis A Kasihan A, Awalnya Dikira Kaya, Ternyata Hidupnya Memilukan

“Wah sebulan bisa buat beli motor baru,” tulis narasi video Satpol PP Yogyakarta tersebut.

Dalam keterangan disebutkan pengamen tajir itu ditertibkan Satpol PP Yogyakarta Sabtu (20/01/2024) di Jl. Menteri Supeno.

Satpol PP Yogyakarta menjelaskan bahwa pengamen tajir tersebut diamankan karena melanggar Perda DIY Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis.

Dalam pasal 5 perda tersebut diatur kriteria gelandangan dan pengemis, di antaranya:

Kriteria gelandangan:

- Gelandangan tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Gelandangan tanpa tempat tinggal yang pasti/tetap
- Gelandangan tanpa penghasilan yang tetap; dan/atau
- Gelandangan tanpa rencana hari depan anak-anaknya maupun dirinya

Kriteria pengemis:

- Mata pencahariannya tergantung pada belas kasihan orang lain
- Berpakaian kumuh, compang-camping dan tidak sewajarnya
- Berada di tempat-tempat umum; dan/atau
- Memperalat sesama untuk merangsang kasihan orang lain

Setelah ditertibkan dan diamankan, pengamen itu kemudian dibawa ke Camp Assesment Dinas Sosial DIY.

Kini, video pengamen tajir diamankan Satpol PP dengan penghasilan Rp 500 ribu per 6 jam itu, viral dan menarik perhatian warganet.

Tak sedikit warganet memberikan beragam komentar hingga menuai pro kontra.

----

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved