Berita Terkini Surabaya

Jambret di Pasar Keputran Surabaya Tewas Dikepruk Keranjang Kayu, Seorang Rekannya Ditangkap Polisi

pria terduga pelaku jambret terkapar tak sadarkan diri di sebuah ruas bahu jalan Kota Surabaya, dekat kawasan Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Tangkapan layar video amatir merekam momen seorang pria terduga pelaku jambret terkapar tak sadarkan diri di sebuah ruas bahu jalan Kota Surabaya, dekat kawasan Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Viral di medsos video amatir merekam momen seorang pria terduga pelaku jambret terkapar tak sadarkan diri di sebuah ruas bahu jalan Kota Surabaya, dekat kawasan Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya, beberapa waktu lalu.

Sebuah akun Facebook (FB) berinisial AJ, mengunggah tiga video berdurasi pendek soal kejadian tersebut, pada Minggu (2/6/2024) pagi.

Video pertama berdurasi 47 detik merekam momen si terduga pelaku yang berkaus oblong warna hitam bercelana pendek warna cokelat terkapar dengan kondisi mata terbelalak.

Di sekitar tubuh si terduga pelaku yang tak berdaya itu, tampak dikerumuni oleh beberapa orang.

Beberapa orang diantaranya mengulas secara singkat mengenai kejadian tersebut, yang diduga pelaku penjambret terkapar karena mendapatkan perlawanan dari warga.

"Enak meneng meneng ae le. Kekno polisi," ujar seorang pria yang diduga menjadi perekam video tersebut.

Kemudian, entah dari mana arahnya, terdengar kasak-kusuk percakapan antar beberapa orang menggunakan bahasa khas daerah.

"Jangan kalau HP-nya sudah didapat kasian, kalau mati jadi perkara besar, anaknya orang kasihan," ujar beberapa diantara mereka, setelah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Kemudian, pada video lain yang berdurasi 27 detik, tampak posisi tubuh si terduga pelaku belum berubah.

Namun, di sekelilingnya sudah tampak beberapa orang petugas berseragam Satpol PP dan Anggota kepolisian.

"Jambret Pasar Keputran, mati bro. Dibalok gawe iki (dipukul keranjang kayu)," ujar si perekam video.

Lalu, berlanjut pada video ketiga yang berdurasi tak lebih dari 15 detik, tampak si terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia, dan tubuhnya telah ditutupi menggunakan lapisan banner berukuran persegi panjang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, petugas kepolisian setempat dan beberapa petugas medis berusaha mengevakuasi pria itu ke rumah sakit terdekat.

Namun, di perjalanan, pria itu dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis.

Sosok pria terduga pelaku yang meninggal dunia dihajar warga itu, berinisial MBA.

"Yang bersangkutan tidak sadarkan diri saat itu. Ketika perjalanan ke rumah sakit."

"Lalu diperiksa tim medis dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Hendro saat dihubungi awak media, Senin (3/6/2024).

Ternyata MBA beraksi melakukan kejahatan penjambretan ponsel di kawasan Pasar Keputran, bersama temannya berinisial MRH yang bertugas sebagai eksekutor.

Pelaku MRH berhasil ditangkap oleh Anggota Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Hendro menerangkan, kedua pelaku beraksi menargetkan para pedagang yang lengah di kawasan tersebut.

Korban yang menjadi sasaran komplotan tersebut berinisial RH.

Para pelaku menjambret ponsel yang sedang dimainkan oleh korban, di Jalan Pandegiling, Tegalsari, Surabaya.

Pelaku MRH lantas turun dari boncengan motor lalu berjalan cepat menuju ke korban.

Setelah berhasil membawa kabur ponsel. Ternyata, si korban berteriak-teriak, menimbulkan kegaduhan warga atau para pedagang di sekitar

Tak pelak, para warga kompak menyergap komplotan tersebut.

Hingga akhirnya si pelaku MBA yang bertindak sebagai joki motor menjadi sasaran penyergapan utama.

"Kami masih menyelidiki kasus lebih lanjut. Korban jambret sudah melaporkan ke kami," pungkas mantan Kasubdit II Hardabangtah Ditreskrimum Polda Jatim itu.

Ikuti berita seputar Surabaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved