Berita Surabaya
Pengerajin di Kampung Lontong Surabaya Keluhkan Harga Gas Naik: Minta Putus
Beberapa pengerajin yang merupakan pelanggan baru jaringan gas (jargas) Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalami kenaikan hingga 2 kali lipat.
|
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
TribunMadura/ Bobby Constantine Koloway
Pengerajin lontong di Kampung Lontong Banyurip Lor curhat kepada politisi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, Rabu (19/6/2024).
Permasalahan kenaikan harga jaringan gas di kawasan tersebut bukanlah yang pertama. Tahun lalu, aliran gas di beberapa pengerajin juga terputus karena masalah tunggakan.
Pada Agustus 2023, jumlah pedagang hanya tersisa sekitar 11 KK pelaku UMKM lontong yang bertahan menggunakan jaringan gas PGN edangkan 48 pelaku UMKM lontong di kawasan tersebut beralih menggunakan tabung gas LPG 3 kilogram.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Berita Terkait:#Berita Surabaya
| Tragis, Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Tangan Korban Terikat |
|
|---|
| Jawaban Wali Kota Eri Cahyadi soal Video Viral di Instagramnya: Anak Muda Saya Beri Kesempatan |
|
|---|
| Pengakuan Mahasiswa Pergoki Maling Motor Miliknya di Parkiran Kosan Surabaya: Pelaku Nonjok Saya |
|
|---|
| Seribu Delegasi Bakal Hadiri Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia 2025 di Surabaya |
|
|---|
| Pasang Tenda Hajatan di Tengah Jalan Tanpa Izin, Kini Bisa Kena Denda Rp50 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Pengerajin-lontong-di-Kampung-Lontong-Banyurip-Lor-curhat-kepada-politisi.jpg)