Berita Terkini Surabaya

Eri Semprot Kepala Disbudporapar Buntut Harga Sewa GBT untuk PSSI: Persebaya Saja Ada Diskon

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengevaluasi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Hidayat Syah

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Hidayat Syah beberapa waktu lalu. 

"Karena pemberian keringanan itu sesuai dengan visi saya," paparnya.

Eri mengatakan, dinas tidak boleh hanya berorientasi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun, juga memprioritaskan event-event yang membawa nama besar kota dan negara.

Sebab, bukan hanya mendukung prestasi atlet nasional, juga berdampak pada ekonomi di Surabaya.

“Orientasi dinas itu jangan semata-mata direct income PAD, tapi juga indirect income-nya seperti branding Surabaya yang punya GBT, dan dampak ekonomi ke masyarakat,” ujar Eri.

Tak hanya Timnas, klub kebanggaan Arek-arek Surabaya, Persebaya Surabaya juga turut mendapat "harga khusus" sewa stadion.

"Kalau untuk Persebaya saja ada diskon, apalagi untuk negara," ungkap Wali Kota Eri.

Karenanya, ia seringkali meminta kepada PSSI untuk menjadikan Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai salah satu kandang Timnas sekaligus venue ajang internasional.

Tujuannya, untuk memperkenalkan stadion kebanggan arek-arek Suroboyo ke kancah Internasional.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, meminta maaf kepada PSSI, pencinta sepak bola, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PSSI untuk menyelesaikan masalah.

Hidayat mengakui dirinya mendapat teguran keras dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sebab, sejak awal Eri Cahyadi berpesan untuk memberi keringanan biaya sewa bagi ajang yang membawa nama besar kota, apalagi nama besar negara seperti ajang Piala AFF.

Hidayat menuturkan, pihaknya belum mengecek surat tagihan tersebut untuk memastikan biaya penagihan telah  mendapatkan pengurangan.

“Kami akui bahwa kami salah. Belum sempat dicek, surat tersebut sudah terkirim ke PSSI hingga akhirnya menjadi polemik,” tutur Hidayat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved