Berita Terkini Sumenep

Achmad Fauzi Silaturrahmi Bersama Ratusan Tukang Becak, Sampaikan Tentang Ini

Hampir seribuan tukang becak penuhi Pendopo Agung Keraton Sumenep, Madura pada Rabu (11/9/2024) pukul 12.30 WIB.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo silaturrahmi dengan tukang becak sampaikan soal program JKM dan BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Rabu (11/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Hampir seribuan tukang becak penuhi Pendopo Agung Keraton Sumenep, Madura pada Rabu (11/9/2024) pukul 12.30 WIB.

Mereka berkumpul dalam rangka silaturrahmi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo bersama tukang becak dari berbagai kecamatan.

Dalam kesempatan tersebut, Achmad Fauzi mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan dan termasuk pekerja becak.

Tak hanya itu, dia juga menyerahkan langsung santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta, kepada ahli waris dari salah seorang tukang becak yang telah meninggal dunia.

Program BPJS Ketenagakerjaan ini kata suami Nia Kurnia Fauzi, merupakan salah satu wujud kepedulian dan perhatian Pemkab Sumenep kepada pekerja rentan yakni seperti nelayan, petani, tukang becak dan lainnya.

"Ini sebagai wujud kepedulian kami pemerintah daerah, agar mereka tetap mendapatkan perhatian dan jaminan," kata Achmad Fauzi.

Tujuannya, agar jika ada pekerja rentan yang mengalami kecelakaan lanjutnya, maka dengan program tersebut keluarga yang ditinggalkan tidak akan mengalami kesulitan dalam hal keuangan.

"Kenapa, karena sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Maka, mereka akan dapat santunan sebesar Rp 42 juta," sebutnya.

Mereka yang berhak menerima ktanya, pekerjaan rentan yang keanggotaan BPJS Ketenagakerjaannya di-cover oleh Pemkab Sumenep dan mereka benar-benar tidak mampu secara ekonomi atau masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Dalam program ini kita tidak sembarangan. Namun, kita kroscek dulu datanya dan kita kerjasama dengan Pemdes. Kemudian juga disinkronkan dengan DTKS," katanya.

Ikuti berita seputar Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved