Berita Jombang

Cerita Guru di Jombang Tempuh Jalur Curam Demi Mengajar Siswa Pedalaman

Di zaman modern yang serba canggih saat ini, ternyata masih menyisakan kisah perjuangan keras para guru untuk mendidik peserta didiknya.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Januar
TribunMadura/ Anggit Pujie Widodo
Guru di SDN Pojok Klitih II Jombang saat Mengajar Para Murid yang Jumlahnya tidak Sampai Puluhan 

Andik mengaku, selama menempuh perjalan itu, rintangan pasti selalu ia lalui. Mulai dari hanyut di sungai, ditabrak oleh babi hingga sepeda motornya yang tiba-tiba rusak dan harus ia tinggalkan di lokasi.

"Saya pernah jalan kaki puluhan kilometer untuk sampai ke rumah karena motor saya rusak di tengah perjalanan," tandasnya.

Andik mengaku, setiap pagi ia harus bangun. Setiap pukul 06.00 WIB, ia sudah beranjak dari rumah, dan jika situasi normal, ia bisa sampai di sekolah pukul 07.00 WIB. Jika cuaca sedang buruk, ia bahkan bisa menempuh perjalanan hampir 1,5 jam.

"Tergantung cuaca juga, jika cuaca sedang bagus maka perjalanan lancar. Meskipun tetap harus melewati jalan berliku. Kalau hujan, ya sudah pasti jalanan licin dan pastinya memakan waktu yang sangat lama," tandasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved