Sosok Latifah, Istri Dukun Viral Banggakan Gaji Suami Rp1 Juta, Punya 7 Anak Diajak Main di Kuburan

"Biasanya minta mahar sih, paling ga yaa ngasih Rp150 ribu, kalau gak ya Rp100 ribu sama rokok malboro. Wkwk kalau dulu gak pernah minta, tapi kesadaran diri yang minta tolong, karena banyak gak tahu diri akhirnya suamiku minta biaya segitu," balas Latifah.

Gara-gara cerita Latifah itulah, netizen ramai menyimpulkan bahwa suami Latifah profesinya adalah dukun.

Perihal tudingan tersebut, Latifah akhirnya mengakui bahwa suaminya adalah seorang dukun, namun dukun pijat.

"Untuk yang bilang suamiku dukun yeah that's right, dia dukun. Dukun pijet. Nyantet orang aja ga mampu, nyakitin orang aja ga bisa, kena fitnah di mana-mana iya wkwk. Pokoknya semoga semua yang udah berburuk sangka semoga Allah memberikan kalian kemudahan hidup. Aku doakan yang baik-baik, karena aku sendiri takut doa burukku berbalik kepadaku," pungkas Latifah.

Tingkah anaknya di luar nalar

Selain soal suami, Latifah juga disorot lantaran pernikahan dan anak-anaknya.

Untuk diketahui, Latifah menikah di tahun 2011 saat usianya masih 18 tahun.

Sementara saat menikahi Latifah, usia suaminya yakni Ali Masum sudah mencapai 39 tahun.

Awal pertemuan Latifah dengan sang suami pun terbilang tak biasa.

Latifah yang baru akan lulus SMP bertemu dengan suaminya untuk minta didoakan.

"Aku ketemu sama suamiku, yang benar-benar ketemu sampe dia notice aku tuh waktu aku SMP kelas 3. Mau kelulusan gitu dan ketemunya di rumah suamiku karena diajak ibuku ke sini. Niatnya cuma pengin minta didoain biar aku ujian nasionalnya lancar sampe lulus," imbuh Latifah.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Kombes Pol Jonner Samosir, Polisi Bentak Warga Siapa Kamu, Dulu Satpam

Beda usia hingga 21 tahun, Latifah dan sang suami pun kini memiliki 7 anak dengan jarak usia berdekatan.

Mengasuh sendiri tujuh anak yang masih kecil, Latifah sering curhat di Twitter.

Termasuk membagikan momen saat anak-anaknya bertingkah tak biasa.

Dalam postingannya beberapa bulan lalu, Latifah merekam momen saat anak-anaknya memanjat lemari dan bergelantungan di besi penyangga televisi.