Berita Terkini Sampang

Ribuan Perempuan di Sampang Pilih Menjanda di 2024, Hal Ini Jadi Alasannya

Jumlah perempuan berstatus janda di Kabupaten Sampang, Madura semakin bertambah.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Saputra
Ruang pelayanan Pengadilan Negeri Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Jumlah perempuan berstatus janda di Kabupaten Sampang, Madura semakin bertambah.

Sebab, selama setahun ini (2024) sebanyak 1.339 perempuan di Sampang resmi menyandang status janda, Selasa (24/12/2024).

Dalam periode Januari - November 2024 Pengadilan Agama Sampang menerima sebanyak 1.557 kasus perceraian.

Sedangkan perkara yang sudah diputus sebanyak 1.339 kasus.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Sampang, Abd Rahman mengatakan bahwa, faktor yang menjadi pemicu perceraian selama setahun ini cukup bervariatif.

Mulai disebabkan oleh persoalan ekonomi, pertengkaran yang terus menerus, mabuk, judi, kawin paksa, meninggalkan salah satu pihak, poligami, hukuman penjara, dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Namun, yang paling dominan kasus penyebab perceraian ini adalah perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yakni mencapai 1.190 kasus.

"Kemudian pemicu lainnya disusul karena ekonomi sebanyak 39 kasus, dan meninggalkan salah satu pihak 16 kasus" ujarnya.

Untuk menekan angka perceraian, Rahman mewanti-wanti kepada warga di wilayah kerjanya apabila terjadi perselisihan dalam keluarga hendaknya mencari jalan keluarnya, dan salah satu pihak ada yang mengalah.

"Ketika datang ke Pengadilan Agama bukan otomatis langsung diceraikan, tapi kita berikan solusi untuk melakukan perdamaian," tuturnya.

"Kalau kedua belah pihak sama-sama hadir kita upayakan mediasi, kalau tetap tidak mau, ya kita lanjutkan pengajuannya," imbuhnya.

Ikuti berita seputar Sampang 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved