7 Amalan Sunnah Sebelum Salat Idul Fitri yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Jangan Sampai Terlewat!

TRIBUNMADURA.COM - Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, umat Muslim akan melaksanakan salat Ied pada keesokan harinya untuk merayakan hari raya Idul Fitri.

Untuk diketahui, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri (Ied), ada beberapa amalan sunnah yang sebaiknya diketahui. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, Hari Raya Idul Fitri akan terasa lebih bermakna serta mendatangkan berkah dan pahala.

Sebaliknya, akan sangat disayangkan jika seorang Muslim melewati hari istimewa ini tanpa melakukan amalan-amalan sunnah, sebagaimana seperti hari biasa.

Dengan melakukan berbagai amalan sunnah, diharapkan umat Muslim dapat meneladani perilaku baik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan sebelum melaksanakan salat Ied, dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Tahun Ini, Lebaran Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Bersamaan?

1. Mengumandangkan Takbir

Bacaan takbir:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.

Bacaan takbir Idul Fitri sendiri berisi pengagungan kepada Allah, menandakan bahwa umat Muslim hendaknya memuliakan-Nya pada hari kemenangan ini.

Takbir ini sangat dianjurkan untuk dikumandangkan sejak matahari terbenam atau waktu maghrib pada hari terakhir bulan Ramadan.

Sementara itu, batas akhirnya adalah saat imam salat Idul Fitri mengucapkan takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya salat Ied. Hal ini disebutkan dalam Kitab Raudlatut Thalibin.

2. Mandi Sebelum Salat Ied

Salah satu sunnah sebelum salat Ied yang mungkin sudah sering dilakukan banyak orang tanpa disadari adalah mandi pada hari raya. 

Waktu pelaksanaannya dimulai sejak tengah malam Idul Fitri hingga pagi hari. Namun, yang lebih dianjurkan adalah mandi setelah terbit fajar.

Amalan ini bertujuan agar umat Islam tampil bersih dan rapi dalam menyambut hari raya. Selain itu, mandi sebelum salat Idul Fitri juga memberikan kesegaran tubuh, sehingga ibadah dapat dijalankan dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Berikut adalah niat sunnah mandi Idul Fitri:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah.

3. Makan sebelum salat Ied

Salah satu sunnah yang dianjurkan sebelum salat Ied adalah makan terlebih dahulu, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu." (HR. At Tirmidzi No. 542, Ibnu Majah No. 1756, Ibnu Hibban No. 2812, Ahmad No. 22984)

Dalam hadis, disunnahkan untuk mengonsumsi beberapa butir kurma dengan jumlah ganjil, seperti satu, tiga, atau lebih, selama tetap dalam hitungan ganjil.

Baca juga: Menjemput Malam Lailatul Qadar, Berikut Panduan Iktikaf di 10 Hari Terakhir Ramadan 2025

4. Mengenakan Pakaian Terbaik

Umat Islam disunnahkan memakai pakaian terbaik saat melaksanakan salat Ied. Pakaian terbaik yang dimaksud tidak harus baru atau mahal, melainkan cukup yang bersih, rapi, dan layak dipakai untuk merayakan hari raya.

Selain itu, bagi kaum laki-laki juga dianjurkan untuk menggunakan wewangian sebelum melaksanakan salat. Namun, penggunaan parfum sebaiknya dalam batas wajar agar tidak terlalu menyengat, sehingga tidak mengganggu kekhusyukan ibadah.

5. Berjalan Kaki Menuju Tempat Salat Ied

Salah satu sunnah yang dianjurkan sebelum salat Ied adalah berangkat menuju tempat pelaksanaannya dengan berjalan kaki. 

Anjuran ini merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan:

مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا

Artinya: Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat sholat Id dengan berjalan kaki. (HR. al-Tirmidzi)

Namun, apabila terdapat kendala seperti kondisi fisik yang tidak memungkinkan misalnya bagi lansia, orang sakit, atau yang mengalami keterbatasan gerak maka diperbolehkan menggunakan kendaraan agar tetap bisa mengikuti salat Idul Fitri.

Selain itu, jika jarak yang harus ditempuh terlalu jauh atau waktu keberangkatan sudah mepet dengan jadwal salat, maka naik kendaraan tidak menjadi masalah.

Begitu pula saat perjalanan pulang, tidak ada ketentuan khusus bahwa harus berjalan kaki kembali dari tempat salat.

Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa, Dari Sugesti Setan ke Sugesti Malaikat

6. Mengajak Keluarga ke Tempat Salat Ied

Salah satu sunnah yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha adalah membawa serta seluruh anggota keluarga ke tempat pelaksanaan salatt Ied. 

Rasulullah SAW juga melakukan hal ini dengan mengajak istri dan anak-anaknya untuk ikut serta ke tanah lapang guna melaksanakan sholat Idul Fitri.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al Baihaqi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

7. Menunaikan Salat Ied di Tanah Lapang

Selanjutnya, dianjurkan untuk melaksanakan salat Ied di tanah lapang. Hal ini didasarkan pada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim.

"Dan dari Abu Sa'id Al Khudri Radiyallahu Anhu, ia berkata, 'Adalah Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam, beliau keluar pada hari Idul Fitri dan Adha ke mushala. Dan yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat."

Dalam konteks hadits tersebut, mushala yang dimaksud adalah tanah lapang yang berada di bagian timur pintu masuk Madinah.

Hadits ini juga menegaskan bahwa Rasulullah SAW tidak memulai dengan khutbah, melainkan langsung melaksanakan sholat terlebih dahulu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com