Kesehatan

Hindari 10 Makanan dan Minuman yang Bikin Ketagihan Ini, Kadar Kolesterolmu Jadi Taruhannya

Ada sejumlah jenis makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, ini daftar makanan dan minuman pemicu risiko melonjaknya kolesterol.

Penulis: Lia Handayani | Editor: Mujib Anwar
MielPhotos2008
MAKANAN PEMICU KOLESTEROL - Kolesterol adalah kondisi yang sangat berbahaya untuk kesehatan manusia, berikut 10 daftar makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar kolesterol meningkat dan berbahaya bagi kesehatan. 

TRIBUNMADURA.COM - Kolesterol tinggi adalah kondisi yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, terutama serangan jantung dan stroke.

Kondisi ini terjadi ketika kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat berada di atas batas normal.

Jika tidak dikendalikan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Kolesterol jahat berperan utama dalam pembentukan plak di dinding arteri.

Plak ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke organ vital, seperti jantung dan otak.

Baca juga: 6 Rekomendasi Makanan dan Minuman Penahan Lapar saat Puasa Ramadan, Cocok untuk Menu Sahur

Akibatnya, seseorang dengan kolesterol tinggi berisiko mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya.

Dikutip dari Kompas.Com, Selasa (25/3/2025). Faktor penyebab kolesterol tinggi bisa bersifat genetik atau keturunan. 

Namun, dalam banyak kasus, pola hidup yang tidak sehat menjadi pemicu utama.

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan turut berkontribusi dalam peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Jenis Makanan yang Perlu Dihindari

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatas:

Baca juga: 10 Rekomendasi Makanan Khas Madura yang Wajib Dicoba, Ada Topak Ladhe hingga Lorjuk

  1. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng, seperti gorengan, ayam goreng, kentang goreng, dan keripik, mengandung kadar kolesterol tinggi serta lemak trans yang berbahaya.

Lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik, yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit jantung. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan metabolisme.

 2. Makanan Cepat Saji

Konsumsi makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan kentang goreng dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Pola makan yang terlalu sering mengandalkan makanan cepat saji juga dapat berkontribusi pada obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan peningkatan peradangan dalam tubuh.

Risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan gangguan jantung juga lebih tinggi pada orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji.

 3. Daging Olahan

Produk daging olahan seperti sosis, bacon, hot dog, dan ham mengandung lemak jenuh serta kolesterol dalam jumlah tinggi.

Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 614.000 peserta menemukan bahwa konsumsi 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 42 persen.

Oleh karena itu, membatasi konsumsi daging olahan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.

 4. Kue dan Makanan Manis

Makanan manis seperti kue, donat, biskuit, dan es krim sering kali mengandung gula tambahan yang tinggi, lemak tidak sehat, serta kalori berlebih.

Konsumsi gula tambahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta gangguan kognitif dan peningkatan risiko kanker.

Mengurangi konsumsi makanan manis dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan mencegah berbagai penyakit metabolik.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Sahur agar Tak Mudah Haus selama Puasa Ramadan, Sederhana & Mudah Disajikan

 5. Kuning Telur

Kuning telur mengandung kolesterol dalam jumlah yang sangat tinggi. Dalam 100 gram kuning telur, terkandung sekitar 1.000 hingga 1.200 miligram kolesterol, jumlah ini jauh melebihi kebutuhan harian tubuh.

Oleh karena itu, bagi penderita kolesterol tinggi, disarankan untuk mengontrol konsumsi telur, terutama kuning telurnya.

Sebagai alternatif, Anda bisa memilih sumber protein lain seperti putih telur, ikan, dan kacang-kacangan.

 6. Daging Berlemak dan Jeroan

Beberapa bagian daging yang kaya lemak, seperti kulit ayam, daging sapi berlemak seperti rib eye, dan iga sapi, sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Selain itu, konsumsi jeroan seperti hati, ginjal, dan limpa juga perlu dibatasi karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Menggantikan daging berlemak dengan sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu tempe bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.

 7. Butter (Mentega)

Butter mengandung kadar kolesterol yang tinggi, yaitu sekitar 215 miligram per 100 gram.

Mengonsumsi makanan yang menggunakan butter, seperti roti, kue, dan makanan panggang lainnya, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Sebagai alternatif, gunakan minyak nabati sehat seperti minyak zaitun atau minyak alpukat untuk memasak.

 8. Produk Susu Tinggi Lemak

Susu, keju, dan yogurt tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

Pilihlah versi rendah lemak atau tanpa lemak untuk tetap mendapatkan manfaat dari produk susu tanpa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

 9. Minuman Manis dan Bersoda

Minuman yang tinggi gula, seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman energi, tidak hanya meningkatkan kadar gula darah tetapi juga dapat memengaruhi metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Minuman ini sering kali berkontribusi terhadap obesitas dan peradangan kronis, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung.

 10. Makanan Tinggi Garam

Konsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, makanan olahan, dan camilan asin, dapat meningkatkan tekanan darah serta memperburuk kondisi jantung.

Hipertensi yang disebabkan oleh asupan garam berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada individu dengan kadar kolesterol tinggi.

Mengelola kadar kolesterol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti yang telah disebutkan di atas, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, menerapkan pola makan sehat dengan lebih banyak mengonsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat akan membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.

Informasi lengkap dan menarik lainya di TribunMadura.Com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved