Berita Terkini Surabaya
Pemberlakuan Jam Malam di Surabaya, Anak-anak Dilarang Keluyuran di Atas Jam 10
Pemkot Surabaya menyiapkan aturan pembatasan jam malam bagi anak-anak di Kota Pahlawan.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Apabila hingga pukul 22.00 WIB anak belum kembali, orang tua harus memastikan keberadaan anak dan menyampaikan informasi kepada pengurus RW.
Selanjutnya, pengurus RW dapat meneruskan informasi ini ke layanan darurat 112.
"Apabila pukul 22.00 WIB anak belum pulang, kami akan menjemput anak tersebut di lokasi yang dituju."
"Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk mencegah terjadinya tawuran atau, hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan."
"Ini adalah upaya kita bersama dalam menjaga keamanan kota," tegas dia.
Karenanya, orang tua harus mengetahui tujuan anak ketika keluar rumah.
Misalnya, ketika anak berpamitan ke rumah teman maka orang tua harus mengetahui alamat lengkap dan detail keberadaan anak.
Jika ditemukan anak-anak yang masih berada di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB, tindakan akan diambil.
Namun, Pemkot Surabaya tidak akan mengganggu anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan belajar seperti les.
“Mereka yang kedapatan berkumpul di pinggir jalan, akan kami amankan, dan orang tua akan dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban."
"Pertemuan dengan orang tua dan anak akan didokumentasikan sebagai bentuk efek jera,” katanya.
Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga ini menegaskan peran krusial orang tua dalam membimbing anak-anak mereka.
Tanpa asuhan yang baik, maka berpotensi menimbulkan kenakalan remaja.
“99 persen kasus tawuran dan konsumsi minuman keras pada anak seringkali disebabkan oleh faktor keluarga, seperti perceraian atau kekerasan dalam rumah tangga, serta hilangnya kontak antara orang tua dan anak."
"Inilah esensi dari penerapan jam malam yang kami maksud," terangnya.
| Serempetan di Jalan, Pemotor Minta Ganti Rp700 Ribu, Ujungnya Harus Bayar Rp25 Juta untuk Damai |
|
|---|
| Pencurian di Masjid Sunan Ampel, Pria Gondrong Gasak Ponsel saat Peziarah Tidur |
|
|---|
| Sosok Penyiram Bensin ke Maling Motor di Surabaya Dicari, Warga: Hanya Menakut-nakuti |
|
|---|
| Akibat Bisik-bisik Tetangga, Adik Bacok Kakak hingga Bersimbah Darah |
|
|---|
| Oknum PNS Diduga Terlibat Pesta Gay di Hotel Ngagel Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Wali-Kota-Eri-Cahyadi-ketika-memberikan-penjelasan-di-Surabaya.jpg)